Liputan6.com, Colorado - Penembakan kembali melanda sekolah di AS dekat Columbine. Paling tidak tujuh orang terluka dalam insiden tersebut.
"Setidaknya tujuh siswa terluka pada penembakan Selasa 7 Mei 2019 (waktu setempat) di sebuah sekolah di negara bagian Colorado, AS," kata polisi seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (8/5/2019).
Lokasi penembakan merupakan kota di seberang salah satu tempat pembantaian senjata terburuk dalam sejarah modern negara itu, Columbine.
Advertisement
Kantor Sherif Douglas County mengatakan di Twitter bahwa "kemungkinan 7 atau 8 siswa terluka", sementara dua penembak sudah ditahan.
Kantor sherif mengatakan para penyerang melepaskan tembakan di STEM School Highlands Ranch, lokasi tempat sebuah taman kanak-kanak hingga sekolah dasar kelas 12 di Colorado tengah. Sekitar delapan kilometer dengan jalan darat dari Columbine High School.
Di Columbine High School, dua remaja bersenjata berat menewaskan 12 siswa dan satu guru pada tahun 1999 - pada saat itu serangan paling mematikan dalam sejarah AS.
Penembakan di sekolah sejak itu sering terjadi di AS, di mana senjata api menewaskan hampir 40.000 orang pada tahun 2017, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Meskipun negara itu dilanda masalah kekerasan senjata, upaya untuk mengatasinya secara legislatif telah lama menemui jalan buntu di tingkat federal.
Penembakan di Walmart Colorado AS
Penembakan lain di negara bagian Colorado pernah terjadi pada Rabu malam, 1 November 2017, di dekat sebuah toko Walmart yang berlokasi di pinggiran Kota Denver, Thornton. Sedikitnya tiga orang tewas akibat peristiwa tersebut.
Dilansir dari laman Al Jazeera 2 November 2017, dua orang terbunuh di lokasi penembakan AS itu. Sementara satu orang lainnya yang juga seorang wanita meninggal di sebuah rumah sakit setelah dipindahkan dari tempat kejadian melalui layanan darurat.
Dikutip dari halaman Twitter milik pihak Kepolisian Thornton, tim penyidik kemudian meninjau rekaman kejadian dan menanyai saksi.
Kantor berita lokal, Denver Post, melaporkan para saksi sempat melihat seseorang ditangkap pada saat kejadian.
Advertisement