Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tim peneliti menemukan dua planet mirip Bumi. Keduanya berada di zona sempurna yang memungkinkan keberadaan air. Mereka-pun beranggapan bisa jadi terdapat makhluk atau alien, di kedua dunia yang baru ditemukan tersebut.
Kedua planet itu mengorbit sebuah bintang, mirip dengan Matahari, yang bernama "Teegarden". Bintang itu berjarak 12,5 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, atau kira-kira 10 triliun kilometer.
Advertisement
Baca Juga
Peneliti mengatakan kedua planet itu sangat mirip dengan Bumi dan planet tetangga kita.
"Kedua planet itu menyerupai planet bagian dalam Tata Surya kita," kata penulis utama, Mathias Zechmeister, seorang peneliti di Institute for Astrophysics di University of Göttingen di Jerman, dalam sebuah pernyataan.
"Mereka hanya sedikit lebih berat dari Bumi dan terletak di zona layak huni, di mana air dapat hadir dalam bentuk cair," tuturnya sebagaimana dikutip dari Space.com pada Senin (24/6/2019).
Kedua planet itu diketahui keberadaannya berkat misi eksoplanet +CARMENES (Calar Alto high-Resolution search for M dwarfs with Exoearths with Near-infrared and optical Échelle Spectrographs).
Seperti Tata Surya Kita?
Menurut hasil penelitian, kedua planet mirip Bumi itu mengorbit bintang induknya, Teegarden, dengan periode revolusi yang singkat. Planet A mengorbit dalam waktu lima hari, sedangkan B membutuhkan 11 hari.
Waktu revolusi itu sangat cepat, jika dibandingkan dengan planet-planet di Tata Surya kita. Bahkan Merkurius, planet terdekat dari Matahari saja membutuhkan 88 hari, sedangkan Bumi 365,5 hari.
Penyebabnya sederhana, yakni karena bintang Teegarden berukuran kurcaci. Bintang itu juga menghasilkan lebih sedikit cahaya dan energi daripada Matahari dalam sistem Tata Surya kita.
Kedua planet itu berkerumun dekat Teegarden sehingga airnya tidak akan membeku. Dengan demikian, karena sangat dekat dengan bintangnya, maka orbit (revolusi) akan lebih cepat.
Advertisement
Alien Bisa Jadi Mengintai
Tim peneliti mengatakan, lebih banyak planet dapat mengintai kita di Tata Surya Teegarden. Ilmuwan itu mencoba menemukan lebih banyak bukti keberadaan planet A dan B yang miri Bumi dengan metode "transit", yakni mencari kemiringan saat dunia kita melewati depan Teegarden.
Para ilmuwan itu kemudian mengatakan hal yang mengejutkan dengan berdasar dengan konsep geometri kosmik: penghuni Planet A dan B di Teegarden itu, dapat menggunakan metode transit untuk melihat ke Bumi.
Hal itu dikarenakan sudut yang dimiliki Teegarden untuk memandang Bumi. Planet kita ini mengorbit Matahari pada sudut yang tepat untuk transit melintasi permukaan bintang kita. Hal itu mempermudah astronom "di luar sana" untuk melihat dunia kita saat Bumi "lewat".