Pesawat Militer Brasil Guyurkan Air di Atas Kobaran Api Hutan Amazon

Brasil menerjunkan jet militernya untuk mengguyur ribuan liter air di atas Hutan Amazon yang terbakar.

oleh Siti Khotimah diperbarui 26 Agu 2019, 16:57 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 16:57 WIB
Pesawat militer Brasil mengguyurkan ribuan liter air ke Hutan Amazon (Kementerian Pertahanan Brasil via AP)
Pesawat militer Brasil mengguyurkan ribuan liter air ke Hutan Amazon (Kementerian Pertahanan Brasil via AP)

Liputan6.com, Brasilia - Brasil telah mengerahkan pesawat militernya untuk memerangi kebakaran Hutan Amazon - sebuah insiden yang memicu protes internasional. Sekitar 44.000 tentara Awalnya disebut-sebut akan terlibat dalam operasi pemadaman wana itu, menjadi yang pertama dalam sejarah. 

Pada Minggu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah memberi wewenang kepada pasukan untuk melakukan operasi militer di tujuh negara bagian. Di antara negara bagian yang dimaksud adalah Roraima, Rondonia, Tocantins, Para, Acre, dan Mato Grosso, seperti dikutip dari ABC News, Senin (26/8/2019).

Misi pertama militer dilakukan oleh 700 tentara di sekitar Porto Velho, ibu kota Rondonia. Dalam misi itu, dua pesawat C-130 Hercules digunakan yang mampu mengguyurkan hingga 12.000 liter air ke Hutan Amazon yang terbakar.

Dalam operasi itu, petugas pemadam kebakaran berpakaian kuning dari lembaga penegak lingkungan Ibama juga turut serta. Mereka memadamkan wilayah di sekitar tunggul yang terbakar.

Sebuah video yang diposting oleh kementerian pertahanan pada Sabtu malam menunjukkan, sebuah pesawat militer memompa ribuan liter air dari dua jet raksasa saat melewati awan asap di dekat kanopi Hutan Amazon, seperti dilansor dari Al Jazeera.

Berikut penampakan pesawat militer yang mengguyurkan air ke Hutan Amazon.

 

 

Simak pula video pilihan berikut:

Menjawab Protes Publik

Protes Warga Dunia Terkait Kebakaran Hutan Amazon
Demonstran berbaris memegang spanduk bertulis bahasa Portugis 'Amazon adalah milik rakyat' selama protes menuntut tindakan dari pemerintah Brasil memerangi kebakaran hutan Amazon di Sao Paulo, Brasil, Jumat (23/8/2019). (AP Photo/Andre Penner)

Langkah Brasil ini terjadi ketika para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang saat ini bertemu di Prancis menyatakan keprihatinan besar atas kebakaran tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu mengatakan, G7 mendekati kesepakatan untuk memberikan "bantuan teknis dan keuangan" kepada negara-negara yang terkena dampak kebakaran Amazon.

Bolsonaro sebelumnya juga mengumumkan, militer akan diterjunkan pada Jumat setelah beberapa hari mendapat kritik dari publik dan para pemimpin dunia bahwa pemerintah Brasil tidak melakukan apa pun untuk memerangi kebakaran.

Di media sosial, Jair Bolsonaro juga telah menerima tawaran pesawat dan dukungan khusus dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk operasi pemadam kebakaran, menyusul seruan antara kedua pemimpin.

Protes Juga Ramai di Media Sosial

Kebakaran dahsyat di hutan hujan Amazon Brasil (AFP/A. Scorza)
Kebakaran dahsyat di hutan hujan Amazon Brasil (AFP/A. Scorza)

Selain protes secara langsung oleh publik, juga beredar tanda pagar (tagar) #prayforamazonas di media sosial Twitter.  Hal tersebut adalah bentuk simpati maupun empati khalayak luas terhadap kebakaran hutan yang terjadi di Amazon.

Dukungan yang beredar tersebut mendapat respons positif dan bahkan sempat menjadi trending di Twitter. Banyak orang mencuitkan keprihatinan dan menyesalkan kebakaran hutan yang terjadi di hutan Amazon.

Banyak dari mereka yang mencuitkan foto pemandangan hutan Amazon dari luar angkasa yang mereka kutip dari institusi terkait disertai tagar #prayforamazonas dalam cuitannya seperti dilansir news18.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya