14-9-2015: Clock Boy, Remaja yang Ditangkap Akibat Bikin Jam Dikira Bom

Ahmed Mohamed, yang saat itu berusia 14 tahun, menjadi sensasi internet setelah diborgol dan ditahan selama berjam-jam karena membawa jam buatannya ke sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 06:00 WIB
Ahmed Mohamed (AFP/ASHRAF SHAZLY)
Ahmed Mohamed, yang saat itu berusia 14 tahun, menjadi sensasi internet setelah diborgol dan ditahan selama berjam-jam karena membawa jam buatannya ke sekolah di kota Irving Texas, dekat Dallas (Foto AFP

Liputan6.com, Irving - Gara-gara jam tangan buatannya di rumah, seorang anak lelaki Muslim ini ditangkap oleh kepolisian. 

Namanya Ahmed Mohamed, kala itu, 14 September  2015, ia yang masih berusia 14 tahun membawa hasil karyanya ke sebuah sekolah menengah di wilayah Irving, Texas. Namun jam buatannya yang terbuat dari kotak pensil disalahartikan oleh sang guru sebagai bom rakitan.

Dikutip dari History.com, Jumat (13/9/2019), Ahmed Mohamed yang saat itu siswa baru akhirnya diborgol, diinterogasi oleh kepolisian setempat. Ia kemudian ditahan ke pusat penahanan remaja dan diskors dari sekolah atas tuduhan yang tidak ia lakukan, padahal ia hanya membuat sebuah jam bukan sebuah bom.

Penahanan Ahmed memicu kritik di media, banyak yang melihat insiden itu sebagai sebuah perbuatan rasisme.

Ahmed kemudian dijuluki sebagai "Clock Boy", dan tagar #IStandWithAhmed menjadi trending saat itu di media sosial.

"Jam yang keren, Ahmed, ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak sepertimu untuk menyukai sains. Kalian lah yang membuat Amerika hebat," twit Presiden Barack Obama.

Setelahnya, Ahmed menerima tawaran tersebut dan bertemu dengan presiden pada Oktober 2015.


Dari Presiden hingga Pendiri Facebook Menyemangati Ahmed

Ilustrasi jam
Ilustrasi jam. Dok: Wikimedia commons

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga mendukung Ahmed.

"Anda mungkin pernah melihat cerita tentang Ahmed, siswa berusia 14 tahun di Texas yang membuat jam dan ditangkap ketika membawanya ke sekolah. Memiliki keterampilan dan ambisi untuk membangun sesuatu yang keren harus menghasilkan tepuk tangan, bukan penangkapan. Masa depan adalah milik orang-orang seperti Ahmed. Ahmed, jika anda ingin datang ke Facebook, saya ingin sekali bertemu dengan Anda. Semangat,” tulis Mark Zuckerberg.

Keluarga Ahmed yang mengajukan gugatan terhadap Distrik Sekolah Menengah Independen Irving, Kota Irving dan Kepala Sekolah Menengah McArthur Daniel Cummings untuk kasus diskriminasi, akhirnya mencabut gugatannya.

Ahmed pun tidak pernah kembali lagi ke sekolah tersebut, dan setelah kasus ini selesai Ahmed serta keluarganya pindah ke Qatar.

Pada tanggal yang sama tahun 1982, bintang Hollywood yang menjadi putri kerajaan, Grace Kelly tutup usia secara tragis pada 14 September 1982.

Dan pada 1901, Presiden AS William McKinley tewas ditembak saat menghadiri suatu acara di New York.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya