Potret Penampakan Asteroid 2000 QW7 Saat Papasan dengan Bumi

Asteroid sebesar Burj Khalifa itu terbang melewati Bumi pada Minggu dini hari, 15 September 2019.

oleh Afra Augesti diperbarui 17 Sep 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2019, 14:00 WIB
Asteroid Sebesar Burj Khalifa
Asteroid sebesar Burj Khalifa, 2000 QW7, terbang melewati Bumi pada Minggu dini hari, 15 September 2019. Gambar ini diabadikan oleh astronom Paul Cox dari Slooh. (Screen capture YouTube Slooh)

Liputan6.com, California - Pada Minggu dini hari, 15 September 2019, asteroid sebesar Burj Khalifa atau dua kali ukuran gedung Empire State yang diberi nama 2000 QW7 (juga dikenal sebagai 467317), dilaporkan melintas di dekat Bumi dengan kecepatan sekitar 14.400 mil/jam. Ini setara dengan 19 kali kecepatan suara.

Untungnya, batuan angkasa luar itu berpapasan dengan planet manusia hanya pada jarak 3,3 juta mil, meskipun ini diklasifikasikan sebagai Objek Dekat Bumi (NEO) oleh NASA. Pada jarak ini, para astronom mampu mengambil gambar 2000 QW7 dengan sangat rinci.

Situs astronomi Slooh bahkan menyiarkan langsung peristiwa tersebut, menggunakan Solar System Telescope NASA di Kepulauan Canary.

Paul Cox, seorang jurnalis astronomi di Slooh, mengatakan, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (17/9/2019): "Ini mungkin tidak terlihat mengesankan bagi Anda jika Anda tidak tertarik pada astronomi, tetapi titik putih yang berada tepat di atas titik pusat berukuran se-One World Trade Center di New York dan dua kali ukuran The Shard di London."

Asteroid sebesar Burj Khalifa, 2000 QW7, terbang melewati Bumi pada Minggu dini hari, 15 September 2019. Gambar ini diabadikan oleh astronom Paul Cox dari Slooh. (Screen capture YouTube Slooh)

"Asteroid tersebut melaju dengan kecepatan 14.361 mil/jam. Benda ini masif dan berjalan sangat cepat, yang berarti ia memiliki energi yang sangat banyak. Tepat pada saat ini, jaraknya dengan Bumi adalah 3,5 juta mil," imbuhnya.

Untungnya, asteroid tersebut tidak menabrak Bumi, yang dikhawatirkan bisa menjadi bencana besar.

Cox menambahkan: "Jika ada NEO sebesar ini bertubrukan dengan Bumi, maka itu tak hanya meninggalkan 'goresan' saja, melainkan juga melenyapkan sebuah kota dan menyebabkan kerusakan regional."

Ini bukan pertama kalinya 2000 QW7 melewati Bumi, asteroid raksasa ini sebelumnya pertama kali terdeteksi berada dalam radius dekat dengan planet kita pada 1 September 2000. Pendekatan selanjutnya diperkirakan terjadi pada 19 Oktober 2038, menurut NASA.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Berbahaya, tetapi...

asteroid
Grafik NASA menggambarkan Earth flyby of asteroid 2012DA14. (Photo by HO/NASA/AFP)

Asteroid 2000 QW7 diperkirakan punya lebar sekitar 290 hingga 650 meter, yang dikatakan nyaris sama besar dengan gedung pencakar langit terkenal yang jadi ikon Dubai.

Menurut Centre for Near Earth Object Studies NASA, walaupun sangat tidak mungkin asteroid itu akan mengenai Bumi, tetapi Kepala NASA, Jim Bridenstine, memperingatkan anak buahnya agar tetap memantau dan memindai langit dan orbit-orbit yang kerap dilalui oleh NEO.

Ia mengungkapkan, lembaga-lembaga antariksa di dunia harus melakukan banyak cara untuk melindungi Bumi dari tabrakan asteroid pembunuh.

Dia berkata: "Ini bukan tentang (film) Hollywood. Ini tentang melindungi satu-satunya planet yang saat ini bisa menampung kehidupan: Bumi. "

Awal pekan ini, European Space Agency (ESA) memperkirakan ada 878 asteroid yang masuk ke dalam 'daftar risiko' penabrak Bumi.

ESA menjelaskan: "Katalog tersebut mengumpulkan seluruh asteroid yang kita tahu yang memiliki peluang membentur Bumi dalam 100 tahun ke depan."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya