Liputan6.com, Wisconsin - Nasib nahas menimpa Kepala Sekolah Menengah di Cazenovia, Wisconsin, Amerika Serikat. Pria bernama John Klang tersebut tewas akibat penembakan seorang murid, Erick Hainstock, 29 September 2006, tepat 13 tahun lalu.
Seperti dimuat History.com yang dikutip untuk Today in History, Minggu (29/9/2019), kejadian penembakan terjadi berlangsung di pagi hari, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Ketika itu, Hainstock yang membawa senjata api milik orang tuanya menodongkan pistol ke seorang guru.
Tak lama berselang, pistol tersebut coba direbut murid lain, namun gagal. Hainstock si pelaku kembali berlari ke dalam lorong sekolah dan menemui Klang si kepala sekolah.
Advertisement
Saat itu juga, remaja tersebut menembakkan peluru ke kepala sekolah beberapa kali.
Klang saat itu masih bisa bangun dan coba merebut pistol dari tangan Hainstock, tapi beberapa menit kemudian ia menghembuskan nafas terakhir karena luka fatal akibat penembakan tersebut.
Akibat Dihukum dan Bully
Usut punya usut, Hainstock melakukan aksi penembakan ini karena kesal mendapat hukuman skorsing dari sekolah. Remaja berusia 15 tahun tersebut dihukum displiner karena membawa rokok ke sekolah.
Hainstock berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan sekolah dibantu sejumlah murid. Ia lalu diserahkan ke kepolisian.
Remaja tersebut kemudian diadili pada Agustus 2007 dan dihukum penjara seumur hidup, dengan kemungkinan adanya pengampunan setelah menjalani hukuman 30 tahun.
Advertisement
Marak Penembakan
Kejadian penembakan di sekolah saat itu tengah marak terjadi di Benua Amerika. Pada 13 September 2006 atau sekitar dua minggu sebelum penembakan kepala sekolah, juga terjadi terjadi penembakan di kampus Dawson, Quebec, Kanada, yang dilakukan seorang pemuda. Seorang mahasiswi tewas dan 19 orang lainnya terluka.
Selain itu, pada 27 September 2006, seorang pria paruh baya, berusia 53 tahun, Duane Morrison menculik dan menyandera enam siswi SMA di Bailey, Colorado. Pelaku melakukan pelecehan seksual ke para mahasiswi lalu menembaki korban. Satu di antara korban yakni Emily Keyes tewas ditembak, saat tim SWAT kepolisian AS mencoba menyelamatkan korban. Morison kemudian bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Kekerasan di sekolah juga terjadi pada tahun 2006 di tanggal 2 Oktober. Seorang sopir truk, Charles Roberts membunuh lima siswi di sekolah kawasan Nickel Mines, Pennsylvania. Kemudian pelaku bunuh diri.
Sejarah lain mencatat pada 29 September 1992, Fernando Affonso Collor de Mello yang menjabat sebagai Presiden Brasil digulingkan. Sosok de Mello tercatat sebagai presiden termuda Brasil, ia menduduki kursi orang nomor satu di Negeri Samba pada usia 40 tahun.