Liputan6.com, California - Dua astronaut NASA yang dikirim ke Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) baru-baru ini berhasil menjalankan misi spacewalk kedua mereka: mengganti baterai ISS dari luar laboratorium tersebut.
Ekspedisi "61 flight engineers" Christina Koch dan Andrew Morgan bekerja di ruang hampa selama 7 jam 1 menit pada Minggu, 6 Oktober 2019, untuk memasang pelat adaptor baterai.
Baca Juga
Extravehicular activity (EVA) atau spacewalk dimulai pada pukul 07.39 dan berakhir pada pukul 14.40 waktu setempat.
Advertisement
Melanjutkan proses yang sudah dimulai pada Januari 2017, Koch dan Morgan berkelana ke sisi paling kiri ISS, atau port, rangka tulang punggung ISS yang merupakan rangkaian unit penyimpanan daya selain bagian depan.
"Ya ampun, ini indah sekali," seru Morgan di awal spacewalk-nya saat menyaksikan matahari terbit, dikutip dari situs NASA dan Space.com, Selasa (8/10/2019). "Ini sangat mengagumkan."
ISS sendiri ditenagai oleh delapan susunan sayap besar bertenanga surya, masing-masing sisi rangka punya empat instrumen ini.
Sayap-sayap itu memberi aliran listrik ke sistem-sistem yang ada di ISS ketika berada di bawah sinar matahari dan mengisi empat bank baterai jumbo yang dipasang di pangkalan ISS ketika melewati bayangan Bumi.
Koch dan Morgan mengganti dua baterai lama berbahan nikel-hidrogen dengan dua baterai baru berbahan lithium-ion. Baterai ini dikirim ke ISS menggunakan roket H-II Transfer Vehicle-8 (HTV-8) milik Jepang yang tiba pada 28 September 2019.
Masing-masing baterai baru dapat menampung dua baterai nikel-hidrogen.
Koch dan Morgan pertama-tama melepas salah satu baterai lama dan kemudian, dengan hati-hati menyerahkannya bolak-balik satu sama lain, menggiring baterai baru ke slot kosong di pelat yang tersedia.
Setiap baterai berukuran setengah kulkas satu pintu atau 101x94x48 cm. Baterai nikel-hidrogen berbobot 165 kilogram. Sedangkan baterai lithium-ion memiliki berat 194 kg.
Namun, bobot benda-benda itu tidak menjadi masalah ketika berada dalam lingkungan gayaberat mikro, massa baterai masih menjadi faktor dalam hal kelembaman.
Saksikan Video Proses Penggantian Baterai ISS di Bawah Ini:
Akan Ada Spacewalk Lain
Astronaut NASA lain, Jessica Meir, yang bekerja dari dalam ISS, kemudian menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk memposisikan ulang pelat, sehingga baterai pengganti pertama berada dalam jangkauan Koch dan Morgan.
Koch dan Morgan selanjutnya memposisikan ulang baterai baru ke slot kosong yang mereka buka pada unit peralatan terintegrasi, pada rangka Port 6 (P6).
Baterai baru pertama dipasang pada tempatnya sekitar 50 menit setelah baterai lama disimpan pada pelat yang terbuka.
Koch dan Morgan juga diberi kendali misi di Houston untuk melepas baterai nikel-hidrogen lainnya dan memasangnya di atas pelat adaptor, di mana akan disimpan untuk jangka panjang.
Empat baterai pengganti sedang direncanakan dipasang pada bulan ini. Koch dan Morgan kembali berduet untuk EVA yang dijadwalkan pada 11 Oktober 2019, diikuti oleh Morgan dan Meir pada 16 Oktober dan Meir dan Koch pada 21 Oktober --yang terakhir merupakan EVA perempuan pertama dalam sejarah.
Spacewalk terakhir dalam seri ini akan dilakukan oleh Meir dan komandan Ekspedisi 61, Luca Parmitano, dari European Space Agency (ESA) pada 25 Oktober.
Sedangkan EVA lain, yang tidak terkait dengan penggantian baterai, dijadwalkan pada 31 Oktober oleh kosmonot Rusia, Aleksandr Skvortsov dan Oleg Skripochka.
Sementera itu, EVA pada Minggu kemarin adalah spacewalk kedua Koch dan Morgan.
Koch, yang menjabat sebagai EV1 (atau spacewalker utama) dan mengenakan pakaian antariksa Extravehicular Mobility Unit (EMU) sekarang sudah mengantongi 'jam terbang' total 13 jam dan 46 menit pada dua spacewalk-nya.
Morgan, sebagai EV2, mengenakan setelan tanpa pengidentifikasi dan memiliki total 13 jam dan 33 menit pada dua EVA-nya.
Advertisement