Liputan6.com, Tirana - Enam orang dilaporkan tewas dan 325 penduduk mengalami cedera setelah gempa bermagnitudo 6,4 melanda Albania, Selasa pagi (26/11/2019) waktu setempat, menurut data dari Departemen Kesehatan Albania.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, gempa terjadi di kedalaman 12 mil dengan pusat gempa di dekat kota pelabuhan Durres.
Presiden Albania, Ilir Meta, mengatakan pemerintah sudah meminta bantuan ke negara-negara asing untuk menangani bencana alam tersebut.
Advertisement
"Negara kami dilanda lindu besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, dini hari ini," kata Meta dalam sebuah pernyataan, mengutip UPI.com, Selasa (26/11/2019).
"Kami harus bekerja dengan dedikasi dan profesionalisme demi menyelamatkan setiap nyawa manusia yang tertimbun puing-puing bangunan yang runtuh dan untuk membantu yang terluka."
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, menyampaikan negara-negara asing telah mengindahkan panggilan daruratnya, dengan Kosovo mengirimkan pasukan khusus militer untuk mencari korban selamat, Italia dan Yunani mengirim pesawat terbang, Prancis dan Turki menawarkan pertolongan, dan Jerman menyiapkan "mekanisme bantuan darurat. "
"Gempa bumi yang dahsyat ini menimbulkan konsekuensi serius dan sayangnya, banyak yang meninggal," ujar Rama melalui Twitter. Dia menambahkan, pemerintah sedang bekerja secara intensif untuk menyelamatkan mereka yang menjadi korban.
Saksikan Video Gempa Albania di Bawah Ini:
Sampai ke Negara Tetangga
Sementara itu, Balkan Insight mengabarkan, Kementerian Pertahanan Albania menyebut gempa melanda kota pelabuhan Durres pada pukul 03.54 waktu setempat.
Dengan operasi penyelamatan yang sedang berlangsung dan laporan jumlah korban terluka, kementerian mengkonfirmasi bahwa tiga kematian tercatat di Durres, dua di Thumane dan satu di Kurbin.
Episentrum gempa sendiri adalah 10 kilometer barat laut Shijak, antara Durres dan Tirana.
Juru bicara Kementerian Pertahanan menyampaikan, kerusakan terbesar pada bangunan ada di Durres dan sejumlah korban luka dibawa ke rumah sakit di Tirana.
Ini adalah gempa bumi terkuat dalam beberapa dekade di Albania, demikian seperti melansir Euronews. Sedangkan banyak penduduk memilih tidur di mobil mereka karena takut gempa susulan.
Selain itu, gempa itu juga terasa sampai ke negara tetangga, yaitu Montenegro, Makedonia Utara, dan Kosovo.
Di satu sisi, lindu tersebut terjadi dua bulan setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang sepanjang pantai tengah negara itu, meninggalkan retakan pada bangunan dan jalan-jalan yang penuh dengan puing-puing.
Advertisement