Polisi Tangkap 33 Orang dari 11 Negara Terkait Pelecehan Anak di Grup WhatsApp

Polisi Spanyol mengatakan 33 orang telah ditangkap atas kasus pelecehan anak via grup WhatsApp.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 13:02 WIB
Ilustrasi para pelaku dari pelecehan anak.
Ilustrasi para pelaku dari pelecehan anak. (iStockphoto)

Liputan6.com, Spanyol - Polisi Spanyol mengatakan, 33 orang telah ditahan dalam penangkapan di 11 negara secara global. Mereka diduga tergabung grup WhatsApp yang membagikan gambar pelecehan seks anak dan konten kekerasan lainnya.

Polisi juga mengatakan, grup tersebut membagikan banyak gambar ekstrem yang sebagian besar telah dianggap wajar oleh para anggotanya. 

Penangkapan dilakukan di 11 negara berbeda di tiga benua, tetapi mayoritas berusia 17 tahun berada di Spanyol. Banyak dari mereka yang ditangkap atau diselidiki di Spanyol berusia di bawah 18 tahun, termasuk seorang bocah lelaki berusia 15 tahun. Demikian mengutip dari BBC, Rabu, 11 Desember 2019.

Di Uruguay, polisi menangkap dua orang. Satu di antaranya adalah seorang ibu yang melecehkan putrinya dan mengirimkan gambar-gambar tidak pantas kepada grup itu.

Dalam kasus lain, seorang lelaki berusia 29 tahun ditangkap karena tidak hanya mengunduh gambar-gambar itu, tetapi juga mendorong anggota kelompok lain untuk melakukan kontak dengan gadis-gadis muda.

saksikan video pilihan berikut ini:

Foto Hingga Stiker Pelecehan Dibuat Pelaku

Ilustrasi pelaku sedang melakukan aksi lewat handphone.
Ilustrasi pelaku sedang melakukan aksi lewat handphone. (iStockphoto)

BBC melaporkan bahwa beberapa anggota kelompok bahkan membuat "stiker" dari anak-anak yang dilecehkan dengan gambar digital berukuran kecil yang mirip dengan emoji.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan kelompok itu berbagi "konten paedophilic, kadang-kadang sangat keras, bersama dengan konten lain yang legal tetapi tidak cocok untuk anak di bawah umur karena sifat ekstrem mereka."

Polisi juga mengatakan semua yang ditangkap di Spanyol adalah laki-laki, mereka berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang beragam.

Salah satu dari orang-orang ini telah meninggalkan rumahnya di Italia ketika pencarian dilakukan. Dia pergi ke rumah seorang kerabat di Salamanca, tidak menyadari bahwa Kepolisian Nasional Spanyol yang memerintahkan penangkapannya.

Saat ini, tim kepolisian akan lebih fokus pada identifikasi anak-anak yang dilecehkan dalam gambar.

Bagaimana Polisi Melacak Pelaku?

Ilustrasi polisi melacak para pelaku.
Ilustrasi polisi melacak para pelaku. (iStockphoto)

Sudah lebih dari dua tahun yang lalu, tim dari Polisi Nasional Spanyol telah melakukan penyelidikan terhadap kelompok itu.

Setelah beberapa informasi yang didapat melalui e-mail, polisi menemukan group Whatsapp yang dibentuk oleh anak-anak di bawah umur. Beberapa anggota dari mereka pun telah menormalkan keberadaan pornografi anak dan pelecehan seksual anak di bawah umur lainnya.

Kemudian tim dari Polisi Nasional Spanyol meminta bantuan dari pihak kepolisian Europol, Interpol, polisi di Ekuador, dan Kosta Rika untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Penangkapan tidak hanya dilakukan di Spanyol dan Uruguay, namun dilakukan juga di Inggris, Ekuador, Kosta Rika, Peru, India, Italia, Prancis, Pakistan, dan Suriah.

 

 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya