Liputan6.com, Mexico City - Kompetisi sepak bola antar tahanan kartel narkoba di Meksiko berlangsung ricuh dan bersimbah darah. Pertandingan persahabatan narapidana Zetas versus Gulf justru berakhirdengan pertumpahan darah dan menewaskan 16 orang.
Daily Mail yang dikutip Kamis (2/1/2020) melaporkan, para tahanan yang tewas akibat kerusuhan dipicu pertandingan sepakbola Malam Tahun Baru antara dua kartel di Meksiko di penjara Cieneguillas.
Baca Juga
Tiba-tiba ada senjata api, termasuk senjata laras panjang, ketika perselisihan meletus saat penalti.
Advertisement
Pasukan federal dan Garda Nasional dimobilisasi ke penjara. Tetapi butuh lebih dari tiga jam untuk menghentikan pertumpahan darah. Dua puluh ambulans kemudian dikerahkan ke lokasi kejadian.
Banyak anggota keluarga yang ketakutan saat melihat kerabat mereka dievakuasi. 15 orang dilaporkan tewas di tempat kejadian, seorang lainnya meninggal di rumah sakit.
Menurut La Jornada kekacauan mungkin merupakan skema yang disengaja oleh para terpidana untuk menciptakan peluang melarikan diri.
"Sebanyak empat senjata api disita setelahnya," kata penasihat Keamanan Publik Meksiko Ismael Camberos Hernández.
Banyak Barang Selundupan Berbahaya
Penjara keamanan menengah itu menampung sekitar 1.000 narapidana. Baru-baru ini menjalani pencarian barang selundupan dan senjata, kata pihak berwenang.
Penasihat Keamanan Publik Meksiko Ismael Camberos Hernández mengatakan pencarian pada Senin 30 Desember 2019 menemukan banyak barang selundupan, sejumlah di antaranya berbahaya. Berikut ini temuannya:
- 77 kantong ganja
- 18 paket kertas beras
- 17 pisau
- Gergaji
- Peluru cartridge 9mm
- Tiga pasang gunting
- Sembilan telepon
- Pengisi baterai telepon
- Baterai telepon
- Memory disk
- Dua palu
- Sebotol minuman keras
- Sekaleng bir.
Â
Advertisement
2 Kartel Narkoba Terkuat
Kartel Gulf dan Zetas adalah dua dari sindikat kejahatan paling kuat di Meksiko dan terkunci dalam perseteruan sengit.
Zetas sebenarnya berpisah dari Kartel Gulf pada tahun 2002. Hal itu mengakibatkan perang geng berdarah dan berakhirnya dominasi Gulf.
Geng-geng itu terlibat dalam penyelundupan narkoba internasional serta kejahatan barbar di tanah air mereka, termasuk pembunuhan, penculikan, dan pemerasan.