3 Hari Magang di NASA, Remaja Ini Temukan Planet Baru yang Dijuluki TOI 1338-b

Wolf Cukier, pekerja magang di NASA menemukan planet baru yang dijuluki TOI 1338-b.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi planet.
Ilustrasi planet. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Remaja asal New York Wolf Cukier (17) adalah pekerja magang di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland. Pada Juli lalu, ia menemukan planet saat ditugasi untuk memeriksa data kecerahan bintang dari misi satelit TESS (Transit Exoplanet Survey Satellite) yang sedang berlangsung.

Cukier mengamati sistem asing yang berjarak 1.300 tahun cahaya dari Bumi dengan menggunakan teleskop canggih. Kemudian dia mengatakan bahwa apa yang diamati tampak sedikit gelap di salah satu sistem matahari.

Ternyata sisi gelap yang dilihatnya adalah planet dengan 6,9 kali lebih besar dari bumi yang mengorbit dua bintang, yang merupakan keunikan dari planet itu menurut Cukier. Para ilmuwan menyebutnya sebagai planet sirkumbiner.

Cukier menemukan planet ini hanya pada hari ketiganya magang di NASA. Dia juga merupakan siswa tingkat akhir di Sekolah Menengah Atas Scarsdale, New York.

Penemuan Yang Jarang Terjadi

Ilustrasi penilitan dengan teleskop.
Ilustrasi penelitian dengan teleskop. (iStockphoto)

Begitu ia menandai penemuan itu kepada mentor penelitiannya, Cukier menghabiskan berminggu-minggu dengan mentor dan ilmuwan lain untuk mengkonfirmasi hipotesisnya.

NASA mengatakan penemuan Cukier jarang terjadi karena planet-planet sirkumbiner biasanya sulit ditemukan. Bahkan para ilmuwan hanya dapat mendeteksi planet-planet ini ketika salah satu matahari menunjukkan penurunan kecerahan.

Meskipun sulit untuk membuktikan penemuannya, tetapi data yang dimilikinya terus menunjukkan konfirmasi yang lebih kuat.

Dua matahari di tata surya yang dimaksud, TOI 1338, memiliki ukuran bervariasi dengan satu menjadi sekitar 10% lebih masif dari matahari bumi dan 30% lainnya dari massa matahari.

Menurut NASA, Karena kedua matahari saling mengorbit setiap 15 hari, lebih sulit untuk membedakan peristiwa transit dari planet ini, yang dijuluki TOI 1338-b, berlangsung setiap 93 hingga 95 hari.

Rencana Penelitian Selanjutnya

Ilustrasi penelitian.
Ilustrasi penelitian. (iStockphoto)

Cukier mengatakan bahwa dia dan mentornya beberapa kali kehilangan percaya diri, tetapi pada akhir magang, mereka yakin bahwa apa yang ditemukannya adalah sebuah planet. 

Penemuan Cukier dan penelitian lebih lanjut yang akan dilakukan dengan ilmuwan NASA lainnya menandai pertama kalinya Program TESS menemukan sebuah planet di orbit dua bintang.

Pekerjaan mereka ditampilkan di panel minggu ini di pertemuan American Astronomical Society ke-235 di Honolulu. Cukier dan mentornya sedang mencari jurnal sains untuk menerbitkan makalah yang mereka tulis tentang penemuan itu.

Cukier mengatakan ia berencana untuk melanjutkan penelitian tentang astronomi dan akan sering berkomunikasi dengan mentornya di NASA. Penelitiannya di masa depan akan melibatkan penemuan planet lebih banyak.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya