Liputan6.com, Naypyitaw - Pemerintah Myanmar menyambut Presiden China Xi Jinping dengan baliho, spanduk, bendera, dan keramaian, untuk kunjungan kenegaraan dua hari yang dimulai Jumat 17 Januari 2020.
Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (17/1/2020), kunjungan itu menandai peringatan ke-70 hubungan China-Myanmar dengan perjanjian untuk proyek-proyek infrastruktur penting bagi Inisiatif pembangunan jalan yang ambisius China.
Advertisement
"Ini menandai kunjungan pertama Xi ke Myanmar sejak 2009 sebelum Xi menjadi presiden dan ketua partai," kata Murray Hiebert, pengamat senior, Program Asia Selatan, Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, D.C. kepada VOA.
Setelah kunjungan itu, Myanmar memulai reformasi, termasuk membebaskan tahanan politik, memberi kebebasan lebih banyak bagi media, membuka ekonomi, memperdalam hubungan dengan AS, dan membatalkan pekerjaan atas Bendungan Myitsone yang merupakan prioritas utama bagi China.
Sejak 2017, Myanmar kembali berselisih dengan AS karena pengusiran hampir satu juta pengungsi Muslim Rohingya. Kunjungan ini memberi kesempatan bagi China untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan Myanmar.