Dubes Uni Eropa: Jangan Panik Karena Virus Corona Wuhan

Dubes Uni Eropa untuk ASEAN minta tak ada kepanikan akibat virus Corona Wuhan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Jan 2020, 14:26 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 14:26 WIB
Dubes Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans.
Dubes Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Warga Uni Eropa diharapkan tidak panik akibat kasus virus Corona Wuhan. Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmens menyatakan, tidak ada tindakan khusus yang harus dilakukan warga Uni Eropa yang berkunjung ke wilayah ASEAN. 

Ia hanya meminta agar semua pihak mengikuti langkah-langkah internasional dalam pencegahan kasus ini. 

"Saya pikir ada langkah-langkah yang dilakukan secara global yang kita harap dilakukan masyarakat dan tidak usah panik, dan itu tidak hanya untuk Uni Eropa dan ASEAN," ujarnya di Jakarta pada Senin (27/1/2020).

Ketika ditanya apakah ada diskresi khusus bagi masyarakat Eropa yang berkunjung ke ASEAN atau Indonesia, Dubes Igor berkata tidak ada hal demikian.

"Tidak ada. Sepengetahuan saya tidak ada," ucapnya.

Igor pun menyetujui tindakan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang meminta warga Singapura agar jangan panik akibat virus Corona Wuhan.

Sebelumnya, PM Lee berkata pemerintah Singapura sudah mengambil langkah-langkah melawan penyebaran virus Corona Wuhan. Warga Singapura pun diminta waspada namun tidak panik.

"Saya semalam membaca tweet dari PM Singapura yang berkata telah mengambil tindakan pencegahan yang mumpuni, tetapi jangan panik atau mengambil langkah-langkah drastis yang didasarkan pada ketakutan," pungkas Dubes Igor. 

Kasus virus Corona Wuhan sudah masuk ke Uni Eropa pada pekan lalu. Tiga pasien pertama berasal dari Prancis yakni di kota Paris dan Bordeaux.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Daftar 12 Negara dan Wilayah di Luar China Daratan yang Terjangkit Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

 Virus corona baru yang berasal dari kota Wuhan, China saat ini tengah menyebar tak hanya ke wilayah negara itu, tapi juga ke negara-negara lainnya. 

Korban meninggalnya saat ini sudah mencapai 80 orang, dan kasusnya sudah mencapai lebih dari 2.000.  

Sebagai imbas dari kejadian ini, berbagai negara mengambil langkah ekstrem sebagai upaya pencegahan seperti melarang masuknya wisatawan asing hingga menutup akses dari luar.

Berikut adalah negara-negara yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona:

1. Kanada

Virus Corona terbaru dari Wuhan, China telah menyebar ke Kanada. Badan Kesehatan Masyarakat Toronto, Kanada, menerima pemberitahuan tentang kasus pertama dugaan Virus Corona yang terkonfirmasi pada seorang penduduk yang baru saja kembali dari Wuhan.

"Orang itu stabil dan dirawat di rumah sakit," ungkap pernyataan Badan Kesehatan Masyarakat Toronto, dikutip Minggu (26/1/2020).

2. Malaysia

Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad mengkonfirmasi 3 warga Tiongkok yang masuk ke negaranya positif terinfeksi virus corona.

"Tiga orang telah dipastikan terkena virus corona Wuhan di sini. Lima orang yang bersamanya dinyatakan negatif terhadap virus," kata Dzulkefly Ahmad, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (25/1/2020).

Menurut Datuk Seri Dzulkefly, tiga warga tersebut adalah seorang wanita tua dan dua cucunya. Wanita itu diketahui sebagai istri dari pria 66 tahun dan anak laki-lakinya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru di Singapura.

3. Singapura

Singapura telah mengonfirmasi kasus keempat penularan virus corona baru 2019-nCoV. Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Kesehatan Singapura pada Minggu (26/1/2020) pagi.

Kasus virus corona terbaru ini ditemukan pada pria usia 36 asal Wuhan. Pria itu tiba di Singapura bersama keluarganya pada Rabu (22/1).

4. Australia

Australia mengonfirmasi adanya temuan pertama kasus virus corona Wuhan. Seorang pria yang minggu lalu baru saja bepergian dari Wuhan ke Melbourne positif tertular virus 2019-nCoV.

Pasien yang terjangkit virus corona itu adalah pria usia 50-an tahun berkebangsaan Tiongkok. Melansir laman 9News, kini pria itu diisolasi di Monash Medical Centre di Clayton.

"Dia dinyatakan positif terinfeksi setelah menjalani serangkaian tes di awal pagi ini," ujar Menteri Kesehatan Victoria Jenny Mikakos, Sabtu (25/1/2020).

Mikakos mengatakan, pria itu berada di Kota Wuhan selama dua minggu terakhir sehingga terpapar virus corona.

Selanjutnya

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

5. Prancis

Virus Corona Wuhan juga sudah menjalar masuk ke Eropa. Tiga kasus pertama terjadi di Prancis.

Dilansir France24, Sabtu (25/1/2020), dua kasus terjadi di ibu kota Paris dan satu lagi di kota Bordeaux. Dua pasien masih punya relasi.

Badan kesehatan SOS Medecins sempat menangani salah satu pasien yang berasal dari China yang mengalami gejala penyakit virus corona Wuhan. Kondisinya saat ini stabil.

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn berkata pasien berusia 48 tahun ini baru saja kembali dari China dan sempat singgah di Wuhan.

"Ia berada di ruangan terisolasi untuk menghindari kontak dengan dunia luar. Ia baik-baik saja," ujar Menteri Buzyn.

6. Jepang

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Sabtu 25 Januari 2020 bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi kasus ketiga dari virus corona.

Pasien itu adalah seorang wanita dari kota Wuhan, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa dia tiba di Jepang pada 18 Januari.

Kementerian belum mengungkapkan kewarganegaraannya serta bandara atau pelabuhan mana yang ia datangi saat memasuki negara itu.

Wanita berusia 30-an, yang dalam kondisi stabil, dikatakan tidak memiliki gejala pada saat kedatangan tetapi mengalami demam dan mulai batuk pada Selasa malam, menurut kementerian.

Dia mengunjungi rumah sakit Tokyo pada hari Kamis dan kemudian dinyatakan positif terkena virus.

7. Thailand

Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Satit Pitutecha telah mengkonfirmasi kasus kelima infeksi coronavirus telah terdeteksi di Thailand - seorang turis wanita berusia 33 tahun dari Tiongkok.

Satit mengatakan bahwa pasien dan putrinya yang berusia 7 tahun tiba menggunakan pesawat di Bangkok dari Wuhan pada hari Selasa.

Dia kemudian mengunjungi rumah sakit swasta sambil mengeluhkan demam, batuk dan nyeri otot sebelum dipindahkan ke rumah sakit pemerintah pada hari Kamis.

"Pasien itu adalah seorang wanita berusia 33 tahun dari Wuhan yang sedang berlibur," katanya. 

Selanjutnya

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Polisi paramiliter berjaga di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP, File)

8. Korea Selatan 

Pemerintah Korea Selatan pada hari Jumat mengkonfirmasi kasus kedua coronavirus yang berasal dari China, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC).

9. Vietnam

Dua pengunjung Tiongkok dirawat di rumah sakit di Ho Chi Minh City karena terinfeksi coronavirus.

Pasangan itu telah diidentifikasi sebagai ayah dan anak, Li Ding, 66, dan Li Zichao yang berusia 28 tahun.

Mereka dirawat di rumah sakit pada hari Rabu karena menderita pneumonia dan kemudian dinyatakan positif virus corona.

10. Amerika Serikat

Pejabat kesehatan federal A.S. mengatakan sekarang ada lima kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona baru.

Kepala kantor Pusat Pengendalian Penyakit Penyakit Pernafasan, Nancy Messonnier, mengatakan pada hari Minggu bahwa kelima korban telah melakukan kontak langsung dengan yang lain di Wuhan, kota China di mana penyakit tersebut berawal.

11. Nepal

 Laporan-laporan media mengatakan Nepal telah mengkonfirmasi pada Jumat bahwa seorang pria berusia 30-an telah terinfeksi virus corona. Hal ini menandai kasus pertama di Asia Selatan.

Pria Nepal itu telah kembali dari Wuhan pada 5 Januari. Namun, ia juga dilaporkan berada dalam kondisi stabil. 

12. Taiwan

Taiwan pada Jumat mengkonfirmasi dua kasus infeksi lagi dari coronavirus novel 2019 (2019-nCoV), yang berasal dari Wuhan, Cina, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Taiwan menjadi tiga.

Dua pasien baru itu adalah seorang wanita China dan seorang pria Taiwan, keduanya berusia 50-an, yang tiba di Taiwan dari China pada 21 Januari, menurut Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan.

Wilayah di Luar China Daratan

Siaran televisi dari Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, saat mengumumkan pencabutan RUU Ekstradisi. (AP)
Siaran televisi dari Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, saat mengumumkan pencabutan RUU Ekstradisi. (AP)

1. Makau

Makau telah mengkonfirmasi kasus kedua infeksi virus corona.

Kepala Eksekutif kota Ho Iat-seng pada Kamis sore mengumumkan bahwa langkah-langkah pencegahan akan ditingkatkan di sepanjang perbatasannya dengan Zhuhai, kota daratan yang berdekatan, dan semua pelancong yang datang atau meninggalkan pusat kasino akan diperiksa suhu tubuhnya.

2. Hong Kong

Carrie Lam telah menetapkan status darurat terkait virus corona di Hong Kong. Hal ini lantaran 5 kasus telah dinyatakan dan dikonfirmasi berada di negara tersebut.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya