Penembak Bermotor Serang Desa di Burkina Faso, 20 Orang Tewas

Seorang penembak di Burkina Faso menewaskan 20 warga sipil.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Feb 2020, 10:19 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 10:19 WIB
Bendera Burkina Faso (Freepik)
Bendera Burkina Faso (Freepik)

Liputan6.com, Burkina Faso - Sebanyak 20 warga sipil tewas dalam serangan Sabtu 1 Februari 2020 di barat laut Burkina Faso.

Orang-orang bersenjata berat tak dikenal yang mengendarai sepeda motor melakukan serangan terhadap sebuah desa di Kota Bani, utara ibu kota Ouagadougou, pada Sabtu malam, kata kantor berita AFP.

Dikutip dari BBC, Senin (3/2/2020), serangan itu terjadi sepekan setelah 39 orang tewas ketika gerilyawan menyerang pasar di Kota Silgadji.

Wilayah Sahel telah mengalami peningkatan kekerasan terorisme dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak Lama Jadi Target Serangan

Kekerasan semakin meluas di Burkina Faso, setelah konflik berkepanjangan selama setahun terakhir (AP Photo)
Kekerasan semakin meluas di Burkina Faso, setelah konflik berkepanjangan selama setahun terakhir (AP Photo)

Tahun lalu dilaporkan menjadi waktu tertinggi di mana terjadi banyaknya korban tewas akibat konflik bersenjata di kawasan itu sejak 2012, dengan lebih dari 4.000 orang tewas.

Krisis keamanan di Sahel dimulai ketika aliansi separatis dan militan Islam mengambil alih bagian utara Mali pada 2012. Prancis kemudian melancarkan intervensi militer terhadap mereka.

Meskipun kesepakatan damai ditandatangani pada 2015, itu tidak pernah sepenuhnya dilaksanakan.

Sejak itu kelompok-kelompok bersenjata baru muncul dan meluas ke Mali tengah, Burkina Faso, dan Niger, termasuk kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok ISIS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya