Liputan6.com, Burkina Faso - Sebanyak 20 warga sipil tewas dalam serangan Sabtu 1 Februari 2020 di barat laut Burkina Faso.
Orang-orang bersenjata berat tak dikenal yang mengendarai sepeda motor melakukan serangan terhadap sebuah desa di Kota Bani, utara ibu kota Ouagadougou, pada Sabtu malam, kata kantor berita AFP.
Advertisement
Dikutip dari BBC, Senin (3/2/2020), serangan itu terjadi sepekan setelah 39 orang tewas ketika gerilyawan menyerang pasar di Kota Silgadji.
Wilayah Sahel telah mengalami peningkatan kekerasan terorisme dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak Lama Jadi Target Serangan
Tahun lalu dilaporkan menjadi waktu tertinggi di mana terjadi banyaknya korban tewas akibat konflik bersenjata di kawasan itu sejak 2012, dengan lebih dari 4.000 orang tewas.
Krisis keamanan di Sahel dimulai ketika aliansi separatis dan militan Islam mengambil alih bagian utara Mali pada 2012. Prancis kemudian melancarkan intervensi militer terhadap mereka.
Meskipun kesepakatan damai ditandatangani pada 2015, itu tidak pernah sepenuhnya dilaksanakan.
Sejak itu kelompok-kelompok bersenjata baru muncul dan meluas ke Mali tengah, Burkina Faso, dan Niger, termasuk kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok ISIS.
Advertisement