Dubes AS Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Gus Sholah

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya K.H. Salahuddin Wahid atau yang dikenal Gus Sholah.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2020, 14:44 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 14:44 WIB
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah memberi keterangan pers ketika tim Jelajah Kebangsaan berkunjung ke Pesantren Tebuireng dan ziarah makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/2).
Salahuddin Wahid atau Gus Sholah memberi keterangan pers ketika tim Jelajah Kebangsaan berkunjung ke Pesantren Tebuireng dan ziarah makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. KH Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada pukul 20.55 WIB, Minggu 2 Februari 2020.

Gus Sholah, adik kandung almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini meninggal di usia 78 tahun. Kesehatan mantan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada masa awal reformasi 1998 ini mulai menurun sejak dua minggu lalu.

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang merasa kehilangan atas meninggalnya Gus Sholah. Bahkan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. turut menyampaikan belasungkawa.

"Atas nama pemerintah Amerika Serikat, saya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam untuk keluarga K.H. Salahuddin Wahid, tokoh kunci Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, di Jombang, Jawa Timur," demikian disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr dalam sebuah pernyataan.

Gus Sholah, menurutnya, sangat dihormati dan dikagumi berkat kepemimpinan dan sumbangsihnya dalam mendorong toleransi beragama, dan atas upayanya dalam melindungi hak asasi manusia dan kebebasan mendasar individu dan kelompok.

"Saya merasa terhormat pernah bertemu dengannya dan sangat mengagumi kepemimpinannya dan usahanya demi kemajuan. Kepergian beliau merupakan suatu kehilangan besar bagi rakyat Indonesia," jelas Donovan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cendikiawan Muslim Panutan Bersama

Jokowi Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah.
Jokowi Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah. (Liputan6/Putu Merta)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka KH Shalahuddin Wahid atau Gus Sholah, Senin (3/2/2020). Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat,  Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Gus Sholah.

Jokowi mengatakan, Gus Sholah adalah cendekiawan muslim yang menjadi panutan bersama. Sehingga, atas meninggalnya Gus Sholah masyarakat Indonesia sangat kehilangan.

"Semoga segala amal baik Gus Sholah diterima di sisi Allah SWT khusnul khotimah dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar Jokowi di rumah duka, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Jokowi mengungkapkan, terakhir bertemu dengan Gus Sholah saat berada di istana. Saat itu, kata Jokowi, Gus Sholah banyak menyampaikan mengenai keislaman dan ke-Indonesiaan.

"Saya kira hal yang terkait dengan islam dan kebangsaan yang disampaikan beliau kepada saya banyak titipan kepada kita tetapi saya kira tidak perlu saya sampaikan di sini," kata Jokowi.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya