Liputan6.com, Washington D.C - Amerika Serikat pada Jumat 7 Februari 2020 menawarkan bantuan biaya hingga US $100 juta, kepada China untuk memerangi Virus Corona yang penyebarannya sangat cepat. Negara-negara lain yang terkena dampak juga termasuk dalam tawaran tersebut.
"Komitmen ini - bersama dengan ratusan juta yang disumbangkan dengan murah hati oleh sektor swasta Amerika - menunjukkan kepemimpinan AS yang kuat dalam menanggapi wabah ini," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (8/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Kami mendorong seluruh dunia untuk sepakat dengan komitmen kami. Bekerja bersama, kami dapat memiliki dampak mendalam untuk menahan ancaman yang semakin meningkat ini," katanya.
Pompeo, yang telah sering mengkritik China tentang masalah hak asasi manusia hingga pengeluaran infrastruktur di luar negeri, mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan baik secara langsung atau melalui organisasi multilateral.
Dia mengatakan pengeluaran berasal dari dana yang tidak ditentukan, yang telah dialokasikan dalam pemerintah AS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Bantuan untuk Beijing Usai Kritik Terhadap AS
Janji mengenai bantuan itu muncul setelah Beijing mengkritik tanggapan AS terhadap krisis kesehatan, dengan mengatakan bahwa Washington telah menyebarkan "kepanikan" dengan melarang masuknya warga negara asing yang melakukan perjalanan ke China.
Tetapi Presiden Donald Trump pada hari Jumat memuji tanggapan China dan menyebut "sangat profesional" setelah ia berbicara melalui telepon dengan mitranya Xi Jinping.
Pompeo mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyumbang hampir 17,8 ton pasokan medis ke China termasuk masker, pakaian medis, kain kasa dan respirator.
Setidaknya 34.000 orang di banyak negara telah terinfeksi, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 700 orang, sejak virus itu muncul akhir tahun lalu di kota Wuhan di China.
Advertisement