Liputan6.com, Hyderabad - Secara keseluruhan 14 kasus Virus Corona COVID-19 menimpa para WNI yang berada di sana.
Namun kini, sepuluh WNI yang terkonfirmasi COVID-19 di India telah dinyatakan sembuh dari penyakitnya.
Advertisement
Otoritas kesehatan Telangana, Hyderabad telah menyampaikan berita kesembuhan para WNI tersebut kepada Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto R. Suryodipuro (30/03/2020). Para WNI tersebut selanjutnya akan menjalani masa karantina lebih lanjut selama 14 hari.
“Terima kasih atas kerja sama dari otoritas kesehatan negara bagian Telangana dan Pemerintah India dalam membantu memberikan perawatan bagi para WNI hingga kesembuhannya. Kami juga ucapkan terima kasih kepada para WNI di Hyderabad yang telah membantu dan memberikan dukungan bagi kesembuhan para WNI yang terkonfirmasi COVID-19," ujar Dubes Sidharto.
Hingga 1 April 2020, menurut data dari Gis and Data by John Hopkins University, terdapat 1.397 kasus yang dikonfirmasi di India dengan 35 kematian dan 123 telah dinyatakan sembuh.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
India Kewalahan dalam Menerapkan Lockdown Corona COVID-19
Kebijakan India untuk menerapkan karantina kewilayahan sebagai penanganan pandemi Virus Corona telah menyebabkan jutaan orang telantar dan tanpa makanan, BBC melaporkan.
India menerapkan kebijakan 'lockdown' sebagai bentuk pencegahan atas Virus Corona secara pro-aktif dan dievaluasi secara bertahap, menambahkan bahwa masalah yang dihadapi oleh jutaan penduduknya akan menjadi bahan peninjauan ulang pemerintah.
Populasi India sebesar 1,3 miliar diberikan pemberitahuan lockdown tiga pekan secara mendadak. Mereka mengetahuinya hanya kurang dari empat jam sebelum kebijakan itu diumumkan pada Selasa 24 Maret 2020.
Negeri Bollywood secara resmi melaporkan sekitar 900 kasus positif.
Namun, para ahli khawatir bahwa jumlah infeksi sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
India memiliki salah satu tingkat pengujian terendah di dunia, meskipun upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas.
Ada kekhawatiran bahwa pandemi di negara itu --salah satu yang paling padat penduduknya di dunia-- dapat mengakibatkan bencana. Sejauh ini 20 orang dilaporkan meninggal akibat Virus Corona jenis baru itu.
Advertisement