Cegah Corona COVID-19, KBRI Imbau WNI di India Tak Beraktivitas Luar Ruangan

Upaya pemantauan WNI terus dilakukan oleh pemerintah RI. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto Suryodipuro.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Mar 2020, 17:26 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 17:26 WIB
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Liputan6.com, New Delhi - Kedutaan Besar RI di India mengimbau agar seluruh WNI yang berada di negara tersebut untuk sementara menahan diri melakukan aktivitas di luar ruangan sebagai upaya pencegahan Corona COVID-19.

Dalam kondisi pengawasan yang tengah dilakukan oleh pemerintah India, membuat kantor perwakilan Indonesia di negara tersebut mengeluarkan nomor Hotline yang bisa dihubungi oleh WNI yang berada di sejumlah wilayah.

Upaya pemantauan terus dilakukan oleh pemerintah RI. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto Suryodipuro.

"Informasi mengenai imbauan dan nomor hotline sudah kami sampaikan di website dan media sosial KBRI New Delhi," ujar Dubes Sidharto Suryodipuro lewat sambungan telepon.

"KBRI terus memantau kondisi WNI dan telah menyediakan nomor yang bisa dihubungi. Saat ini ada 1.031 WNI yang tinggal di India. 228 orang di antaranya adalah pelajar," tambahnya.

Dubes Sidharto Suryodipuro juga menyampaikan, sejauh ini ada 10 WNI yang yang dinyatakan positif Corona COVID-19 di India.

"Ke-10 WNI tersebut positif terinfeksi Virus Corona dan sedang dalam perawatan," jelasnya.

Berikut nomor Hotline yang bisa dihubungi:

KBRI New Delhi: +91 977 3693006

KJRI Mumbai: +91 966 4500 083

ITPC Chennai: +91 755 0151 483

Konhor Chennai: +91 984 0888 881

Konhor Kolkata: +91 983 1054 230

National Helpline: +91 112 397 8046

 

Simak video pilihan berikut:

India Berlakukan Jam Malam

Jalanan di New Delhi yang Hening
Warga berjalan di pasar yang ditutup dalam periode jam malam umum di New Delhi, 22 Maret 2020. Berdasarkan imbauan PM India Narendra Modi, masyarakat mematuhi "Jam Malam Umum" pada hari Minggu untuk meminimalkan perkumpulan massa dan memastikan dilakukannya pembatasan sosial. (Xinhua/Javed Dar)

Lebih dari satu miliar orang di India telah diminta untuk mematuhi jam malam selama 14 jam untuk mencoba memerangi pandemi Virus Corona COVID-19.

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan aturan jam malam ini pada minggu lalu. Ia mengatakan kepada warga bahwa itu akan menjadi ujian atau pun tolak ukur untuk menilai kemampuan wilayah untuk melawan Virus Corona baru.

Modi mendesak warga untuk tetap berada di dalam rumah dari pukul 07.00 (01:30 GMT) hingga pukul 21.00 pada hari Minggu 22 Maret 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya