9 WNI Positif Corona COVID-19 di Spanyol, 1 Dinyatakan Sembuh

Sembilan warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 di Spanyol.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 18:15 WIB
Saat Dunia Terperangkap Sunyi
Warga membawa tas belanja berjalan di jalan yang sepi di tengah kebijakan lockdown nasional untuk menekan penyebaran virus corona di Madrid pada 27 Maret 2020. Spanyol menjadi negara kedua dengan jumlah kematian terbanyak akibat wabah virus corona, di bawah Italia. (Photo by Gabriel BOUYS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 di Spanyol. Satu di antaranya, kini telah sembuh.

"Saat ini tercatat 9 orang terjangkit Virus Corona COVID-19, 2 dirawat di rumah sakit, 6 menjalani karantina mandiri di rumah, dan 1 sudah dinyatakan sembuh," ujar Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Hermono, Rabu (1/4/2020).

Jumlah WNI yang tercatat berada di Spanyol sebanyak 1.468 orang. Sekitar 400 di antaranya berada di Madrid.

"Mayoritas bekerja dan menikah dengan warga Spanyol," kata Hermono.

Sejak 14 Maret Spanyol mengeluarkan status "Negara Dalam Keadaan Waspada" atau State of Alarm karena Virus Corona COVID-19 selama 15 hari dan sudah diperpanjang 15 hari lagi.

Salah satu konsekuensi atas status itu adalah seluruh wilayah diberlakukan lockdown atau penutupan akses wilayah. "Mulai Senin kemarin status lockdown diperluas. Pegawai yang boleh kerja hanya di sektor esensial saja. Selebihnya harus di rumah sampai tanggal 9 April 2020," ungkap Hermono.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 


KBRI Tetap Buka

Suasana Kota Barcelona Setelah Spanyol Berlakukan Lockdown
Warga berjalan di sepanjang La Ramblas, Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown setelah negara berpenduduk 47 juta jiwa itu terdampak virus corona COVID-19 paling parah kedua di Eropa setelah Italia. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Karena status lockdown maka otomatis layanan sangat berkurang. Tetapi KBRI tetap buka untuk pelayanan yang sifatnya darurat.

"Sebagai upaya perlindungan, KBRI secara reguler berkomunikasi dengan wakil-wakil WNI di berbagai wilayah untuk memonitor keadaan mereka sekaligus mengingatkan agar tetap waspada. Kepada yang sakit, kita juga selalu memantau perkembangannya dan menawarkan bantuan yang diperlukan," papar Hermono, seperti dilansir Antara.

Secara umum, kondisi WNI tidak ada masalah akibat pemberlakuan kebijakan lockdown.

 


Kasus COVID-19 di Spanyol

Suasana Kota Barcelona Setelah Spanyol Berlakukan Lockdown
Sebuah jalan terlihat kosong di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown selama 15 hari ke depan untuk menghambat penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Joan Mateu)

Sebanyak 12.298 petugas kesehatan di Spanyol positif terpapar Virus Corona jenis baru, seperti diungkap wakil kepala darurat kesehatan Maria Jose Sierra.

Angka itu setara dengan sekitar 14 persen dari 85.195 kasus COVID-19 di negara tersebut, kurang lebih jumlah yang sama seperti pekan lalu.

Spanyol memasuki pekan ketika karantina total pada Minggu, saat pemerintah menyetujui penguatan langkah-langkah untuk mengatasi pandemi Corona dan melaporkan 838 kematian akibat virus itu yang menjadikan total kematian mencapai 6.528.

Spanyol menjadi negara kedua dengan jumlah kematian tertinggi setelah Italia. Negara itu juga melaporkan peningkatan infeksi Corona menjadi 78.797 kasus dari 72.248 kasus sehari sebelumnya.

Jumlah kematian global akibat COVID-19 naik menjadi 30.105 hingga pukul 18.00 waktu Eropa Tengah pada Minggu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebanyak 638.146 kasus COVID-19 dilaporkan secara global, dengan 555.790 kasus di antaranya berada di luar China. Amerika Serikat melaporkan 103.321 kasus infeksi, menurut sistem informasi WHO.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya