PM Singapura Serukan Pentingnya Persatuan Negara ASEAN Hadapi Corona COVID-19

Dalam KTT ASEAN pada Selasa, 14 April, PM Singapura, Lee Hsien Loong menyampaikan pentingnya kesatuan antar negara ASEAN dalam menghadapi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Apr 2020, 15:02 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 15:02 WIB
Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Singapura- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengikuti konferensi KTT ASEAN terkait Virus Corona COVID-19 secara virtual melalui video conference pada Selasa (14/4/2020). 

KTT ASEAN kali ini diketuai Vietnam, yang dipimpin Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

Dalam konferensi itu, PM Lee mengatakan, "Untuk membangun ketahanan terhadap guncangan ekonomi di masa depan, negara-negara di kawasan itu harus memiliki kriteria umum tentang pembatasan perjalanan dan perdagangan."

Menurutnya, akan bermanfaat bagi ASEAN bila memiliki seperangkat kriteria umum atau pedoman tentang kapan harus memberlakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan, dan kapan dan bagaimana dapat melonggarkannya dan dengan perlindungan apa yang sesuai.

"Kita masing-masing memiliki pertimbangan domestik sendiri, tetapi pedoman yang jelas akan membantu kita mengambil pendekatan yang seimbang dan rasional yang memperhitungkan pertimbangan kesehatan dan ekonomi, " ujar PM Lee. 

"Kita harus menahan godaan untuk berbalik dan menjauh dari satu sama lain." 

Ia menyatakan, penting bagi ASEAN untuk meningkatkan respons bersatu. Karena negara-negara ASEAN saling terhubung dan saling bergantung.

"Dengan berbagi informasi dan menjaga satu sama lain diperbarui pada situasi di setiap negara anggota, negara-negara dapat belajar dari satu sama lain serta bekerja sama dalam masalah-masalah seperti pemulangan warga negara dari negara lain di rumah," jelas PM Lee, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia. 

Saksikan Video Berikut Ini:

Penanggapan Virus Corona COVID-19

PM Lee Hsien Loong dalam unggahan video di Youtube yang berbicara mengenai dorongan untuk menghadapi wabah Virus Corona.
PM Lee Hsien Loong dalam unggahan video di Youtube yang berbicara mengenai dorongan untuk menghadapi wabah Virus Corona. (Source: Youtube Prime Minister's Office Singapore)

Setidaknya ada 20.000 kasus Virus Corona COVID-19 secara total yang dilaporkan di 10 negara ASEAN. Tetapi jumlahnya dikatakan cenderung lebih tinggi mengingat kurangnya kemampuan pengujian di beberapa daerah.

Negara-negara telah memberlakukan langkah-langkah untuk membatasi pergerakan penduduk, yang diantaranya termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura mengatakan dalam rilis media, bahwa para pemimpin negara-negara ASEAN pada pertemuan puncak itu berbagi informasi tentang tanggapan negara mereka terhadap pandemi Virus Corona COVID-19, dan membahas cara-cara di mana ASEAN dapat memperkuat kerja sama mengenai virus itu. 

Pentingnya menjaga jalur perdagangan tetap terbuka, dan menjaga konektivitas rantai pasokan terutama untuk barang-barang penting seperti pasokan medis dan makanan juga digarisbawahi oleh negara - negara itu dalam konferensi ini.

Deklarasi bersama KTT ASEAN Khusus tentang pandemi Virus Corona COVID-19 diadopsi oleh para pimpinan negara yang mengikuti konferensi ini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya