Hasil Deklarasi KTT ASEAN dalam Upaya Perangi Pandemi Corona COVID-19

Dalam KTT ASEAN yang diselenggarakan hari ini secara virtual, ada pun telah menghasilkan deklarasi dalam upaya memerangi COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Apr 2020, 13:24 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 12:44 WIB
Menlu Retno ketika menyampaikan hasil KTT ASEAN virtual pada Selasa, 14 April 2020.
Menlu Retno ketika menyampaikan hasil KTT ASEAN virtual pada Selasa, 14 April 2020.(Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - KTT ASEAN yang diikuti secara virtual oleh seluruh pemimpin negara-negara ASEAN telah menghasilkan deklarasi ataupun keputusan sebagai upaya memerangi pandemi Virus Corona COVID-19. 

Menlu Retno menyampaikan tujuh poin penting yang menjadi keputusan hasil dari pertemuan tersebut. 

Pertama, pentingnya memperkuat kerja sama melawan Virus Corona COVID-19 antara lain saling tukar informasi, best practices, pengembangan research, pengembangan epidemiologi dan lain lain. 

Kedua, pentingnya memberikan perlindungan bagi warga negara ASEAN di tengah masa pandemi Virus Corona COVID-19.

Ketiga, memperkuat komunikasi publik dan pentingnya upaya untuk memerangi stigmatisasi dan diskriminasi.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Presiden Jokowi mengikuti pertemuan KTT ASEAN secara virtual pada Selasa 14 April 2020 guna membahas pandemi Corona COVID-19.
Presiden Jokowi mengikuti pertemuan KTT ASEAN secara virtual pada Selasa 14 April 2020 guna membahas pandemi Corona COVID-19. (Dok: Sekretariat Presiden)

Keempat, komitmen untuk mengambil aksi kolektif dan kebijakan yang terkoordinasi untuk memitigasi dampak ekonomi dan sosial. Terkait hal ini, para pemimpin ASEAN meminta para Menteri Ekonomi ASEAN untuk mengimplementasikan hasil rapat antar Menko ASEAN yang telah diselenggarakan pada 10 Maret lalu. Selain itu, para menteri ekonomi juga diminta untuk mempersiapkan rencana untuk ditindaklanjuti pada saat masa pemulihan usai pandemi. 

Dalam konteks sosial ekonomi, para pemimpin ASEAN turut memberikan perhatian khusus pada bidang UMKM dan kelompok rentan lainnya. 

Kelima, pentingnya pendekatan komprehensif yang melibatkan multi-stakeholders dan multi-sectorals. 

Keenam, menugaskan para menteri ekonomi ASEAN untuk memastikan berjalannya supply chain connectivity sehingga perdagangan dapat terus berjalan. 

Terakhir, mendukung realokasi Trust Fund ASEAN guna menangani COVID-19. 

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan mengikuti pertemuan lanjutan dalam lingkup ASEAN Plus Three yaitu dengan tambahan tiga negara lain termasuk Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya