Positif Corona COVID-19, 2 Gubernur di Brasil: Penyakit Ini Tidak Pandang Bulu

Dua gubernur di Brasil dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Apr 2020, 15:26 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 15:24 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Dua gubernur di Brasil dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

Gubernur Rio de Janeiro dan Para menyatakan dalam video terpisah pada Selasa 14 April 2020 mengatakan mereka positif Virus Corona baru, setelah berminggu-minggu menerapkan langkah-langkah yang bertujuan membatasi penyebarannya.

Dalam sebuah video yang diposting ke akun Twitter resminya, Gubernur Rio de Janeiro Wilson Witzel mengatakan dia telah mengalami demam dan sakit tenggorokan sejak Jumat 10 April. Hasil tes positifnya diketahui hari Selasa, katanya lagi seraya menambahkan bahwa dia merasa sehat.

"Saya akan terus bekerja. Aku meminta sekali lagi agar Anda tinggal di rumah. Penyakit ini, seperti yang kalian semua bisa rasakan, tidak pandang bulu dan penularannya cepat," ujar Wilson Witzel seperti dikutip dari AP Rabu (15/4/2020).

Witzel yang berusia 52 tahun telah menjadi salah satu pendukung utama karantina mandiri Brasil. Bulan lalu ia memberlakukan pembatasan pada bisnis, transit,  dan pertemuan untuk menahan laju penyebaran Corona COVID-19. Minggu ini ia memperpanjang langkah-langkah itu hingga akhir bulan.

Sikap itu - dibagikan oleh sebagian besar gubernur Brasil - telah membuatnya berselisih dengan Presiden Jair Bolsonaro, yang mengecilkan tingkat keparahan virus yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.500 orang di negara terbesar di Amerika Latin itu. Bolsonaro menyerukan confinement hanya untuk orang-orang berisiko tinggi dan melanjutkan kehidupan seperti biasa untuk menghindari krisis ekonomi.

Rio memiliki kasus COVID-19 terbesar kedua di negara bagian Brasil, dengan 3.410 kasus dan 224 kematian.

Bagi kebanyakan orang, Virus Corona jenis baru ini menyebabkan gejala ringan atau sedang. Sebagian orang, terutama dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, dapat meemicu penyakit yang lebih parah dan menyebabkan kematian.

Sebuah jajak pendapat awal bulan ini menunjukkan tiga perempat warga Brasil mendukung langkah-langkah karantina para gubernur terlepas dari krisis ekonomi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Ini:


Gubernur Para

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Gubernur negara bagian Para, Amazon, Helder Barbalho, mengatakan dalam video terpisah yang diposting ke akun Twitter miliknya pada hari Selasa bahwa ia juga dinyatakan positif Virus Corona baru. Dia mengatakan tidak menunjukkan gejala, dan seperti Witzel mendesak orang untuk mengkarantina diri.

"Virus ini tidak memilih usia, tidak memilih kelas sosial. Semua orang terpapar, dan semua orang bisa tertular," kata Barbalho. "Itu sebabnya saya mendesak Anda: tinggal di rumah dan kami akan mengalahkan Virus Corona baru ini."

Barbalho juga merasa sedih atas panggilan Bolsonaro untuk melanjutkan aktivitas.

Bolsonaro pada 24 Maret memberikan pidato nasional di mana dia mengatakan pekerjaan harus dipertahankan dan negara-negara Brasil harus meninggalkan kebijakan melarang angkutan umum, menutup bisnis dan sekolah, dan menyerukan kurungan massal.

Barbalho dalam konferensi pers pada hari berikutnya mengatakan dia tidak berkewajiban untuk setuju dengan presiden, dan akan selalu memilih menyelamatkan nyawa daripada menyelamatkan ekonomi, media lokal G1 melaporkan pada saat itu.

Sementara itu, Mahkamah Agung telah melangkah lebih jauh dengan mengeluarkan perintah melarang pemerintah federal untuk menolak langkah-langkah isolasi negara bagian dan kota. Bolsonaro mengatakan pada 9 April pemerintahnya akan mengajukan banding. Dalam keputusan itu, para pemimpin lokal bertanggung jawab atas tindakan penutupan yang diterapkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya