Liputan6.com, Manila: Hujan deras akibat hantaman topan serta hujan musiman di Filipina tengah, telah menyebabkan sedikitnya 53 orang warga tewas . Topan Saola yang melanda negara tersebut lebih dari sepekan, dilaporkan telah menyebabkan hujan terus menerus. Akibat guyuran hujan, wilayah tersebut dilanda banjir besar serta tanah longsor.
Seperti diberitakan laman NHK, Selasa (7/8), genangan air dilaporkan mulai mencapai ibukota Manila. Berdasarkan informasi dari Badan Perkiraan Cuaca, curah hujan di wilayah tersebut mencapai 30 milimeter per jam sejak Senin malam. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Marikina di bagian timur laut kota meluap. Warga yang tinggal di pinggir kota terpaksa meninggalkan rumah dan tokonya karena mulai tergenang air sungai.
Sekitar 270 ribu warga saat ini tinggal di sekolah, gym dan fasilitas aman lainnya. Sementara pihak militer dan kepolisian terus mengevakuasi penduduk yang terdampar, dengan menggunakan truk serta perahu. Informasi terakhir pihak berwenang menyebutkan, hujan lebat diperkirakan masih akan terus berlanjut sampai Rabu.(TNT/IAN)
Seperti diberitakan laman NHK, Selasa (7/8), genangan air dilaporkan mulai mencapai ibukota Manila. Berdasarkan informasi dari Badan Perkiraan Cuaca, curah hujan di wilayah tersebut mencapai 30 milimeter per jam sejak Senin malam. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Marikina di bagian timur laut kota meluap. Warga yang tinggal di pinggir kota terpaksa meninggalkan rumah dan tokonya karena mulai tergenang air sungai.
Sekitar 270 ribu warga saat ini tinggal di sekolah, gym dan fasilitas aman lainnya. Sementara pihak militer dan kepolisian terus mengevakuasi penduduk yang terdampar, dengan menggunakan truk serta perahu. Informasi terakhir pihak berwenang menyebutkan, hujan lebat diperkirakan masih akan terus berlanjut sampai Rabu.(TNT/IAN)