Top 3: Dexamethasone, Obat Penyelamat Pasien COVID-19 di Inggris Paling Disorot

Berita tentang Dexamethasone, obat mengandung steroid yang selamatkan pasien Corona COVID-19 di Inggris menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Jun 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 07:45 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Obat yang bernama Dexamethasone, tengah menarik perhatian karena menyelamatkan pasien yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 di Inggris.

Berita tentang obat yang mengandung steroid itu menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (18/6/2020). 

Berita populer lainnya adalah mengenai Kota Beijing di China yang kini darurat Virus Corona. Setidaknya ada 130 orang yang dinyatakan positif Corona COVID-19 di kota tersebut, menurut berita itu. 

Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas tentang 20 prajurit India yang tewas usai bentrok dengan China di perbatasan. Dilaporkan bahwa 20 tentara tersebut terbunuh di daerah Himalaya yang disengketakan.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Dexamethasone, Obat Mengandung Steroid Ini Selamatkan Pasien COVID-19 di Inggris

20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Dexamethasone, obat mengandung steroid ini tengah jadi perbincangan karena menyelamatkan pasien yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 di Inggris.

Para peneliti di Inggris menyatakan uji coba pengobatan COVID-19 dengan menggunakan Dexamethasone menunjukkan keberhasilan dalam menyelamatkan nyawa pasien. Obat ini sudah banyak tersedia dan harganya pun murah.

Dalam uji coba yang diumumkan hari Selasa 16 Juni 2020 disebutkan bahwa Dexamethasone, yang banyak digunakan untuk mengatasi peradangan penyakit seperti arthritis, bisa mengurangi tingkat kematian pasien COVID-19 sampai sekitar 30 persen.

Baca selengkapnya...

2. HEADLINE: Beijing Darurat Corona, Gelombang Kedua COVID-19 Membayangi China?

Terowongan Disinfektan
Warga melewati terowongan dengan disinfektan sebagai perlindungan dari Virus Corona COVID-19 di pintu masuk bangunan di Tongzhou, Beijing Timur, Rabu (18/2/2020). Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona COVID-19 di seluruh dunia hingga Rabu (19/2) mencapai 2.005 orang. (GREG BAKER/AFP)

Setidaknya 130 orang dinyatakan positif Virus Corona di Beijing, China. Akibatnya, status siaga COVID-19 kembali diberlakukan. Lockdown diterapkan di sejumlah wilayah, sekolah ditutup lagi, lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan. 

Situasi teranyar membuktikan, wabah COVID-19 belum hengkang dari Tiongkok. Meski, dua bulan sebelumnya, kasus baru dilaporkan nihil. Kabar itu sekaligus jadi peringatan keras untuk dunia: Corona bisa kembali kapan saja tanpa terduga. 

Pasar induk Xinfadi dilaporkan jadi klaster baru. Pasar yang menjajakan buah, sayuran, dan daging itu kemudian  ditutup pada Sabtu 13 Juni dini hari, setelah dua orang pengunjung dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Baca selengkapnya...

3. 20 Prajurit India Tewas Usai Bentrok dengan China di Perbatasan, Siapa Salah?

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

China dan India saling menuduh memprovokasi pertempuran di mana setidaknya 20 tentara India terbunuh di daerah Himalaya yang disengketakan.

Tentara India mengatakan, kedua pihak menjadi korban, tetapi belum ada kabar tentang jumlah korban dari China.

Mengutip BBC, Rabu (17/6/2020), pertempuran yang terjadi hari Selasa dilaporkan melibatkan senjata seperti batu dan pentung. Namun, tidak ada tembakan.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya