1.000 Karyawan Perusahaan Daging di Jerman Positif Corona COVID-19

Sebuah perusahaan pengolahan daging di Jerman melaporkan bahwa 1.000 karyawannya terbukti positif virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 08:27 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 07:00 WIB
Beri Hormat ala Nazi, Turis Ini Ditangkap Saat Wisata di Jerman
Ilustrasi Bendera Jerman (pixabay.com)

Liputan6.com, Frankfurt - Sebuah perusahaan pengolahan daging di Jerman, Toennies Meat Division, melaporkan bahwa 1.000 karyawannya terbukti positif virus corona. Perusahaan mendorong otoritas kesehatan setempat untuk memerintahkan seluruh 6.500 pegawai dan keluarga mereka menjalani isolasi dan efektif menghentikan operasinya.

Penguncian lokal merupakan kemunduran bagi strategi normal baru Jerman. Kanselir Angela Merkel mendukung untuk mempertahankan disiplin penguncian lebih lama, tapi melonggarkan aturan pembatasan menyusul tekanan dari kalangan pemimpin negara bagian.

Meski penanganan krisis COVID-19 negaranya menjadi salah satu yang paling sukses di Eropa, Jerman melihat wabah virus Corona berulang di rumah-rumah pemotongan hewan, yang karyawannya kebanyakan merupakan migran yang tinggal di mes padat yang disediakan oleh perusahaan.

Ketika berbicara saat konferensi pers pada Sabtu (20/6), pemilik perusahaan pengolahan daging, Clemens Toennies, mengatakan wabah tersebut menyebabkan "krisis eksistensial" bagi perusahaannya, yang berhenti operasi saat otoritas berupaya mengendalikan wabah, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Minggu (21/6/2020).

"Sebagai sebuah perusahaan, kami rasa kami telah menjalani prosedur yang tepat," kata Toennies. Ia menambahkan bahwa perusahaannya sedang bersusah payah mengumpulkan data karyawan dan para kontraktor sehingga otoritas dapat melacak wabah tersebut.

"Sebagai pengusaha, saya hanya dapat menyampaikan permohonan maaf. Kami menyebabkan kejadian ini dan kami bertanggung jawab penuh atas masalah ini," kata Toennies.

Wabah virus Corona mungkin memaksa Negara Bagian Jerman North Rhine Westphalia memberlakukan penguncian lebih luas.

Wabah dekat Kota Gutersloh itu pertama kali dilaporkan pada Rabu (17/6), ketika 400 karyawan terbukti positif virus corona. Pada Jumat (19/6), jumlah tersebut naik dua kali lipat menjadi 803 dan terus bertambah hingga 1.029 pada Sabtu.

Pada Kamis (18/6), China melarang impor daging dari perusahaan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Update 21 Juni: 8 Juta Orang di Dunia Positif Corona COVID-19

FOTO: Kasus Corona COVID-19 Global Tembus 2 Juta Pasien
Pengendara sepeda melewati grafiti bertema virus corona COVID-19 yang bertuliskan ‘Happy Easter’ pada dinding di Hamm, Jerman, Senin (13/4/2020). Kasus COVID-19 tertinggi di dunia ditempati oleh Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan China. (AP Photo/Martin Meissner)

Saat ini infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 8.769.383 kasus dan 4.347.584 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Amerika Serikat, yang mencapai 617.460 dan Brasil dengan 576.779 orang pulih.

Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang memiliki kasus infeksi terbesar mencapai 2.254.662.

Saat ini, Brasil, Rusia, India dan Inggris tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah Amerika Serikat, menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Minggu (21/6/2020).

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya