Liputan6.com, Dhaka- 32 orang ditemukan tewas setelah sebuah kapal feri di sebuah sungai di Dhaka, Bangladesh, tenggelam akibat tabrakan pada Senin 29 Juni, menurut tim penyelamat setempat. Sedangkan belasan orang lainnya masih terdaftar hilang.
A. Zahidul Islam, yang merupakan salah satu seorang penyelam dalam pemadam kebakaran, mengatakan kepada AFP, "Kami telah menemukan 32 jenazah... Kami menemukan feri dari kedalaman lebih dari 50 kaki (15 meter) di sungai."
Baca Juga
Ia juga menambahkan "Saya pikir kami telah menemukan sebagian besar jenazah. Sisanya hanya dapat dievakuasi jika kapal feri dapat diselamatkan dan diangkat ... yang tampaknya terjebak dalam lumpur di dasar sungai."
Advertisement
Namun tim penyelamat telah menemukan satu penumpang yang selamat, belasan jam setelah insiden tersebut.
Juru bicara pemadam kebakaran setempat, Kamrul Islam, melaporkan kepada AFP bahwa seorang pria berusia 35 tahun ditemukan tengah mengambang di sungai, saat tim penyelamat tengah berusaha mengangkat kapal.
Kamrul mengungkapkan, "Dia berada di kapal yang tenggelam ... selama 13 jam ini. Kami tidak tahu caranya. Tapi itu keajaiban."
Tabrakan yang terjadi pada kapal feri The Morning Bird itu terjadi sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat, ketika pelabuhan sungai terbesar di Bangladesh penuh dengan kapal, demikian seperti dikutip dari AFP, Selasa (30/6/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Kapasitas Kapal untuk Ratusan Penumpang
Komandan Hayet Ibne Siddique, juru bicara coastguard, mengatakan sebelumnya bahwa setidaknya 50 orang diyakini telah menaiki kapal feri itu, yang memiliki kapasitas hingga 150 penumpang.
Feri itu telah berangkat dari distrik Munshiganj pusat dan tenggelam saat akan berlabuh di Sadarghat yang merupakan pelabuhan sungai utama Dhaka yang digunakan oleh ratusan kapal untuk melakukan perjalanan ke selatan negara itu.
Advertisement