Pilot Tidur Hingga Terbang dengan Jenazah, 10 Fakta Menarik Soal Pesawat

Berikut ini sepuluh fakta menarik soal pesawat yang mungkin belum Anda ketahui.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 18:35 WIB
Tiga Bulan Ditutup, Bandara Orly Paris Kembali Dibuka
Pesawat maskapai Air Corsica mendarat di Bandara Orly Paris, Prancis (26/6/2020). Bandara Paris Orly dibuka kembali mulai Jumat (26/6) dengan layanan terbatas setelah hampir tiga bulan ditutup karena krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19. (Xinhua/Aurelien Morissard)

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin saja seorang yang sering bepergian dengan pesawat, di mana Anda bisa melakukan upgrade, dan memikirkan strategi terbaik untuk berkemas. Meski begitu, pelancong paling pemberani pun kerap bergidik ketika memikirkan apa yang terjadi di balik transportasi udara itu. 

Seperti mengapa pesawat bisa terbang meski salah satu mesinnya mati? Apa tempat paling kotor di pesawat? Di mana jenazah penumpang meninggal dalam pesawat ditempatkan?

Berikut ini sepuluh fakta menarik soal pesawat dikutip dari Best Life Online, Jumat (3/7/2020):

1. Pesawat Bisa Terbang Lima Jam Setelah Salah Satu Mesin Mati

Pesawat Boeing 777X
Pesawat Boeing 777X lepas landas pada penerbangan pertamanya dengan latar belakang Pegunungan Olimpiade di Paine Field, Everett di Washington, Sabtu (25/1/2020). Untuk pertama kalinya, Boeing sukses melakukan ujicoba terbang perdana pesawat jet bermesin ganda terbesar di dunia. (AP/Ted S. Warren)

Dengan desain ETOPS, extended twin operations, pesawat bermesin ganda mengudara dengan aman menggunakan satu mesin yang tidak beroperasi.

Pada 2014, Boeing 787 Dreamliner memperoleh sertifikasi ETOPS 330 menit, yang berarti dapat tetap beroperasi dengan aman hanya dengan satu mesin selama lebih dari lima jam sebelum perlu mendarat.

2. Jika Ada yang Meninggal, Jenazah Ditempatkan Dalam Kabin

Mayat
Ilustrasi

Ada prosedur di pesawat yang harus dilakukan ketika seorang penumpang meninggal di tengah perjalanan, namun itu juga tergantung dengan tipe pesawat yang dipakai. Salah satu maskapai yang menyediakan tempat khusus untuk jasad adalah, Singapore Airlines Aibus A340-500.

Menurut salah satu pramugari, bila ada orang meninggal di pesawat, maka mereka akan dibawa ke belakang dan ditutupi kecuali kepalanya hingga dokter atau orang profesional datang.

3. Oksigen Darurat di Pesawat Tidak Dapat Bertahan Selama Penerbangan

Masker oksigen pesawat
3 fakta mengenai masker oksigen di pesawat ini akan membuat Anda terkejut (foto : bravotv.tv)

Menurut Air Accident Investigation & Aviation Safety Board atau Badan Investigasi Kecelakaan Udara & Keselamatan Penerbangan, oksigen darurat di pesawat ini hanya bisa bertahan selama 12 menit. Itu untuk tipe pesawat boeing 737.

Untungnya, itu biasanya hanya jumlah waktu yang dibutuhkan untuk penerbangan Anda untuk menemukan tempat pendaratan yang aman.

 

4. Black Box Pesawat Tidak Berwarna Hitam

Menhub dan Kepala KNKT Konpers Temuan Black Box Lion Air
Black Box dari pesawat Lion Air JT 610 diperlihatkan saat rilis posko evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11). Black Box tersebut ditemukan 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kotak hitam, juga dikenal sebagai Flight Data Recorder, sebenarnya memiliki warna oranye terang. Cat yang digunakan untuk black box ini juga tahan panas yang digunakan untuk melapisi kotak hitamnya.

Tak hanya itu, warna oranye ini juga dimaksudkan agar benda itu lebih mudah ditemukan jika terjadi kecelakaan pesawat. 

 

5. Pilot Biasanya Tertidur Dalam Perjalanan

pilot-tidur-130424b.jpg
pilot

Siapa sangka bila terkadang pilot juga tertidur selama penerbangan.

Menurut laporan 2017 oleh British Airline Pilots Association (BALPA), dari 500 pilot yang disurvei, 43 persen mengaku tidak sengaja tertidur saat mengawaki pesawat. Sementara 31 persen mengaku bangun dari tidur siang untuk mencari rekan mereka yang juga tertidur.

6. Udara di Pesawat Jauh Lebih Kering Dari Bumi

Pesawat Lion Air
Ilustrasi Pesawat Lion Air (ROSLAN RAHMAN / AFP)

Udara di atas pesawat juga terkenal sangat kering.

Sebagai contoh, Gurun Mojave di Amerika Serikat Bagian Barat sering memiliki tingkat kelembaban hingga 50 persen, sedangkan di atas pesawat kelembaban udaranya di bawah 20 persen.

7. Bahan Bakar Boeing 747 Lebih Efisien

Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Bahan bakar Boeing 747 ini lebih efisien daripada bahan bakar mobil Anda. Boeing 747 membakar sekitar 1 galon bahan bakar setiap detik, atau 5 galon per mil atau 0,2 mil per galon. Ini jauh lebih rendah daripada efisiensi bahan bakar mobil rata-rata sekitar 25 mil per galon.

Tapi, mengingat jumlah penumpang yang dibawa jenis pesawat Boeing 747, itu jauh lebih efisien. Rincian ini menjelaskan bahwa karena pesawat dapat mengangkut sekitar 500 orang, sebenarnya mendapatkan 100 mil per galon per orang.

8. Selamat Pembajakan Berkat Bir

Ilustrasi minuman alkohol Bir (AP/Tony Talbot)
Ilustrasi minuman alkohol Bir (AP/Tony Talbot)

Pada tahun 1985, sebuah pesawat Norwegia sempat dibajakNamun dirinya tidak melanjutkan rencananya karena polisi menawarkan segelas bir. Akhirnya, tidak ada yang terluka dan 115 penumpang berhasil mendarat dengan selamat di Fornebu Airport.

Tak ada korban terluka di pesawat itu, dan pembajak akhirnya ditangkap.

9. Desain Kabin Pesawat Terlepas

Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Pada 2016, seorang insinyur penerbangan Ukraina meluncurkan sistem yang memungkinkan pilot untuk mengeluarkan kabin pesawat jika terjadi kerusakan mesin.

Setelah terlepas, kabin akan membuka parasut untuk menurunkan penumpang dengan aman ke darat.

Tetapi ternyata, kebanyakan kecelakaan tidak terjadi karena kerusakan mesin. Karena masalah cenderung terjadi pada saat lepas landas dan mendarat, ini akan menyisakan sedikit waktu bagi pilot untuk berhasil melepas kabin dan menyelamatkan penumpang.

10. Tempat Paling Kotor di Pesawat Bukan di Toilet

Meja Pesawat
Meja nampan di dalam pesawat. (iStock)

Tempat paling kotor di pesawat ternyata bukan di toilet, tapi meja.

Menurut TravelMath, meja pesawat ini memiliki setidaknya 2,155 bakteri per inchi, sedangkan toilet hanya memiliki 265 unit bakteri per inchi.

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya