Liputan6.com, Bangkok - Thailand kembali membuka pameran otomotif berskala besar untuk umum pada Rabu 15 Juli 2020. Pameran itu Sempat dua kali ditunda sejak Maret lalu akibat pandemi Virus Corona COVID-19.
Penyelenggara Bangkok International Motor Show ke-41 mengumumkannya pada Selasa 14 Juli.
"Ini lebih dari sekadar pameran otomotif, ini menunjukkan bahwa Thailand mampu mengendalikan pandemi seiring kami memasuki hari ke-50 tanpa kasus penularan lokal COVID-19," ujar Prachin Eamlumnow, kepala eksekutif dari penyelenggara utama Grand Prix International seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (15/7/2020).
Advertisement
Prachin mengatakan, saat pameran otomotif itu dibuka, penyelenggara acara dari seluruh dunia akan menyaksikan dan mengagumi kapabilitas Thailand dalam mengendalikan virus itu, sehingga pembatasan bisnis dapat dilonggarkan dan acara-acara besar bisa dihelat.
"Thailand akan menjadi negara pertama yang menggelar pameran otomotif berskala besar sejak pandemi COVID-19 merebak," kata Prachin.
Dia menuturkan, pameran serupa di Detroit hingga Jenewa terpaksa dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Negara Produsen Mobil Regional Skala Besar
Thailand merupakan pusat produksi mobil regional berskala besar. Pameran-pameran otomotif yang digelar sebelumnya berhasil menarik lebih dari 1 juta pengunjung.
Namun, penyelenggara pameran otomotif tersebut berjanji akan membatasi kerumunan dalam ajang Bangkok International Motor Show ke-41 tahun ini.
Bangkok International Motor Show ke-41 akan digelar mulai 15 Juli hingga 26 Juli.
Advertisement
Siap Produksi Jutaan Dosis Vaksin COVID-19 pada 2021
Thailand sedang mencari sukarelawan manusia untuk menguji vaksin Virus Corona COVID-19. Pencarian akan dimulai bulan depan.
Berdasarkan laporan Asia One, Selasa 14 Juli, Thailand akan mulai melakukan uji coba ke manusia pada Oktober mendatang. Penelitian vaksin di Thailand didukung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Penelitan dan Inovasi, Suvit Maesincee.
Menteri Suvit berkata vaksin yang dikembangkan Universitas Chulalongkorn dan National Research Council mengalami perkembangan positif. Pada 22 Juni, vaksin mRNA ini diuji kepada monyet.
Uji coba vaksin Virus Corona kepada manusia di Thailand akan melalui tiga tahap.
Bangkok Post melaporkan bahwa 13 monyet yang mendapatkan vaksin ini mendapatkan antibodi. Vaksin ini dinamakan Cu-Cov19.
Leve antibodi yang didapatkan oleh monyet-monyet itu meningkat hingga 5.120 setelah mendapatkan dosis kedua. Sementara, tikut yang mendapat vaksin ini level antibodinya naik hingga 40.960.
Peneliti berkesimpulan bahwa efek vaksin berkurang ketika ukuran subyek bertambah. Namun, peneliti berkata imunitas bisa diraih jika level antibodi sudah di atas 100.
Dr Kita Ruxrungtham dari Chula Vaccine Research Centre yang ikut terlibat dalam penelitian menyatakan optimisme bahwa vaksin ini bisa diproduksi jutaan dosis pada akhir 2021. Produksi vaksin corona ini bekerja sama dengan BioNet Asia.