Update 28 Juli: 1.234 WNI di Luar Negeri Terpapar Corona COVID-19

Kasus WNI yang tertular Virus Corona (COVID-19) di luar negeri

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Jul 2020, 14:26 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2020, 14:26 WIB
FOTO: 6 Negara dengan Kasus Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia
Pekerja rumah sakit memakai masker untuk mencegah terpapar virus corona COVID-19 saat memindahkan jenazah di Brooklyn, New York, AS, Kamis (9/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di AS 532.879 terinfeksi dan 20.577 meninggal. (AP Photo/John Minchillo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melaporkan total 1.234 WNI di luar negeri yang terpapar Virus Corona (COVID-19). Total pasien sembuh ada 824 dan 99 meninggal dunia.

"Tambahan WNI terkonfirmasi #COVID19 di Sudan, serta sembuh di Malaysia, Sudan, dan Qatar. Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 1.234," tulis @Kemlu_RI, Selasa (28/7/2020).

Jumlah kasus corona tertinggi bagi WNI masih berada di Arab Saudi dengan 189 kasus, 54 di antaranya meninggal dunia. Selanjutnya, kasus di negeri jiran Malaysia juga tinggi yakni mencapai 168 kasus.

Berikut peta kasusnya:

WNI yang terpapar corona merata di seluruh dunia. Di Afrika, ada total 16 WNi yang terinfeksi, begitu pula di Maladewa ada 1 yang masih dirawat.

Jumlah WNI yang terkena corona di Eropa terpantau tidak bertambah. Saat ini tak ada WNI yang dirawat akibt corona di Finlandia, Belgia, Inggris, Italia, Irlandia, Vatikan, Spanyol, dan Rusia.

Kasus corona di Indonesia juga sudah tembus 100 ribu kasus. Kini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus corona tertinggi di Asia Pasifik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus Corona Tembus 100 Ribu, Gugus Covid-19: Indonesia Masih Krisis

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus virus corona yang mencapai 100 ribu menandakan bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis. Menurut dia, dengan kondisi ini seharusnya masyarakat menjadi semakin waspada.

"Hari ini kasus mencapai 100.303, hari ini adalah Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti yaitu 100 ribu dan ini mengingatkan semua pihak Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku dalam video conference dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin kemarin. 

Dia menyampaikan saat ini Indonesia berada di urutan 142 dari 215 negara dalam jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Sementara di Asia, Indonesia berada di urutan ke-28 dari 49 negara.

"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman, tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 ini," jelas Wiku.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan tak berkerumun. Wiku meyakini apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan, maka dapat menekan penyebaran virus corona.

"Indonesia masih krisis terhadap Covid-19. Kita perlu waspada, saling mengingatkan agar semua menerapkan protokol kesehatan, agar kasus tadi bisa ditekan dan proses kesembuhan bisa ditingkatkan. Kondisi lebih baik dan bisa jalankan kegiatan sosial ekonomi," tutur Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya