Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melaporkan total 1.234 WNI di luar negeri yang terpapar Virus Corona (COVID-19). Total pasien sembuh ada 824 dan 99 meninggal dunia.
"Tambahan WNI terkonfirmasi #COVID19 di Sudan, serta sembuh di Malaysia, Sudan, dan Qatar. Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 1.234," tulis @Kemlu_RI, Selasa (28/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Jumlah kasus corona tertinggi bagi WNI masih berada di Arab Saudi dengan 189 kasus, 54 di antaranya meninggal dunia. Selanjutnya, kasus di negeri jiran Malaysia juga tinggi yakni mencapai 168 kasus.
Berikut peta kasusnya:
Berikut Perkembangan COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 28/07 pkl 08.00 WIB.Tambahan WNI terkonfirmasi #COVID19 di 🇸🇩, serta sembuh di 🇲🇾,🇸🇩&🇶🇦. Total WNI terkonfirmasi COVID19 di luar negeri adalah 1234: 824 sembuh, 99 meninggal & 311 dalam perawatan.#NegaraMelindungi pic.twitter.com/TueWKYgoiG
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) July 28, 2020
WNI yang terpapar corona merata di seluruh dunia. Di Afrika, ada total 16 WNi yang terinfeksi, begitu pula di Maladewa ada 1 yang masih dirawat.
Jumlah WNI yang terkena corona di Eropa terpantau tidak bertambah. Saat ini tak ada WNI yang dirawat akibt corona di Finlandia, Belgia, Inggris, Italia, Irlandia, Vatikan, Spanyol, dan Rusia.
Kasus corona di Indonesia juga sudah tembus 100 ribu kasus. Kini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus corona tertinggi di Asia Pasifik.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Corona Tembus 100 Ribu, Gugus Covid-19: Indonesia Masih Krisis
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus virus corona yang mencapai 100 ribu menandakan bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis. Menurut dia, dengan kondisi ini seharusnya masyarakat menjadi semakin waspada.
"Hari ini kasus mencapai 100.303, hari ini adalah Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti yaitu 100 ribu dan ini mengingatkan semua pihak Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku dalam video conference dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin kemarin.Â
Dia menyampaikan saat ini Indonesia berada di urutan 142 dari 215 negara dalam jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Sementara di Asia, Indonesia berada di urutan ke-28 dari 49 negara.
"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman, tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 ini," jelas Wiku.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan tak berkerumun. Wiku meyakini apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan, maka dapat menekan penyebaran virus corona.
"Indonesia masih krisis terhadap Covid-19. Kita perlu waspada, saling mengingatkan agar semua menerapkan protokol kesehatan, agar kasus tadi bisa ditekan dan proses kesembuhan bisa ditingkatkan. Kondisi lebih baik dan bisa jalankan kegiatan sosial ekonomi," tutur Wiku.
Advertisement