Polisi Prancis Bekuk Pria Diduga Terkait Pembunuhan-Mutilasi Kuda Seantero Negeri

Pihak kepolisian Prancis tengah melakukan investigasi atas serangkaian kasus pembunuhan dan mutilasi kuda, dengan menangkap seorang pria.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Sep 2020, 09:33 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi kuda (AFP)
Ilustrasi kuda (AFP)

Liputan6.com, Paris - Seorang pria pengangguran berusia 50 tahun telah ditangkap di Prancis timur sebagai bagian dari penyelidikan serangkaian pembunuhan dan mutilasi kuda di seluruh negeri.

Melansir Channel News Asia, Selasa (8/9/2020), media Prancis telah melaporkan lebih dari 20 pembunuhan kuda dan banyak lagi lainnya yang cedera dalam beberapa pekan terakhir, dalam kampanye serangan terhadap hewan yang tampaknya telah dimulai pada awal tahun dan meningkat sejak bulan lalu.

Kebanyakan kuda ditemukan dengan kondisi telinga yang dipotong, mata dicungkil dan alat kelamin dimutilasi. Polisi mengatakan mereka tidak tahu alasannya, entah teori termasuk ritus setan, perburuan trofi yang mengerikan atau tantangan dari internet.

Polisi melancarkan operasi pencarian besar-besaran di wilayah Cote-d'Or Prancis timur, yang melibatkan 40 petugas dan sebuah helikopter, setelah seorang pria melihat dua orang asing di wilayah padang rumputnya pada Sabtu malam, tetapi para tersangka melarikan diri.

"Operasi telah selesai, sekarang kami sedang menyelidiki temuan kami. Untuk saat ini belum ada petunjuk," kata seorang juru bicara polisi.

Upaya Pencarian

Aleeya Herlambang
Atlet berkuda cilik, Aleeya Herlambang kembali membuktikan kemampuannya dalam Kejuaraan Equestrian Champions League (ECL) putaran 5 yang baru saja digelar akhir pekan kemarin, Minggu (30/8/2020).

Sumber pengadilan mengatakan penangkapan pada hari Senin itu terkait dengan gabungan wajah salah satu tersangka yang telah dipublikasikan polisi. Sumber itu tidak mengatakan apakah penangkapan itu adalah hasil dari perburuan Cote-d'Or.

Polisi pun telah menyarankan agar mereka yang memiliki atau merawat kuda untuk memantau padang rumput dan melaporkan perilaku yang mencurigakan.

Remy Marehcal, seorang dokter hewan mengatakan kepada Reuters bahwa dia menemukan seekor kuda poni yang matanya dicungkil pada bulan Juli dan dua kuda lainnya dalam kondisi terluka pada Agustus lalu. 

"Awalnya, saya pikir itu tidak disengaja. Saya berkata pada diri sendiri, di desa kecil seperti ini, tidak mungkin," kata Marechal kepada Reuters.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan Menteri Pertanian Julien Denormandie dijadwalkan mengunjungi peternak kuda di wilayah Oise di utara Paris, tempat kuda diserang. 

Mereka akan bertemu dengan peternak kuda dan penyelidik serta membahas rencana untuk menghentikan serangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya