Akibat Gelombang Panas, Tiga Kebakaran Hutan Besar Terjadi di California

Tiga kebakaran hutan besar terjadi di California, Amerika Serikat yang disebabkan oleh adanya gelombang panas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Sep 2020, 09:40 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 05:00 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga kebakaran hutan besar terus berkobar di California saat gelombang panas yang memecahkan rekor, terjadi di sebagian wilayah besar Amerika Serikat bagian barat pada Senin 7 September 2020.

Mengutip laman Channel News Asia, Selasa (8/9/2020), The Creek Fire, yang telah melanda daerah Fresno di California tengah dan menyebabkan lebih dari 200 orang yang berlibur di waduk harus dievakuasi secara darurat selama akhir pekan, masih belum dapat diatasi sama sekali pada Senin pagi, kata petugas pemadam kebakaran.

Api terus membesar di bawah "kondisi cuaca ekstrim" dan akibatnya api pun melahap hampir 79.000 hektar tanah, sementara penyebabnya masih dalam penyelidikan, kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CalFire) dalam sebuah pernyataan.

Pejabat di Kabupaten Madera mengeluarkan perintah evakuasi dan mendesak penduduk untuk pergi jika mereka merasa tidak aman.

 

Status Darurat

Ilustrasi kebakaran hutan (AFP Photo)
Ilustrasi kebakaran hutan (AFP Photo)

Pada Minggu malam, Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat untuk wilayah Fresno, Madera, Mariposa, San Bernardino dan San Diego karena kebakaran hutan, yang juga mendorong Dinas Kehutanan AS untuk sementara waktu menutup beberapa hutan nasional termasuk Hutan Nasional Sierra, Hutan Nasional Angeles dan Hutan Nasional San Bernardino.

Operator Sistem Independen California, yang menjalankan sebagian besar jaringan listrik Negara Bagian Golden, juga mendesak konsumen untuk mengurangi konsumsi energi dan mengatakan pihaknya kini sedang memantau kebakaran hutan di seluruh negara bagian yang mengancam saluran listrik.

"Suhu diperkirakan berada di atas normal di seluruh negara bagian untuk hari ketiga berturut-turut, meningkatkan permintaan listrik, terutama dari penggunaan AC," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya