Arkeolog Meksiko Identifikasi La Unión Sebagai Kapal Budak Pertama Pengangkut Suku Maya

Bukti perbudakan orang-orang Suku Maya ditemukan berada di tengah laut.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 18:05 WIB
Suku Maya
Penyelam menjelajahi gua Sac Actun di Meksiko, digambarkan sebagai situs arkeologi bawah laut terpenting di dunia. (INAH/MEXICO'S NATIONAL ANTHROPOLOGY AND HISTORY INSTITUTE)

Liputan6.com, Yucatan Peninsula - Para arkeolog asal Meksiko telah mengonfirmasi penemuan kapal perbudakan pertama yang mengangkut orang-orang dari Suku Maya. Hal tersebut diumumkan Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) pada selasa 15 September.

Sebelumnya pada 2017, para arkeolog telah menemukan kapal uap roda, yang dikenal sebagai "La Unión" di laut Sisal. Namun, butuh tiga tahun penelitian untuk mengidentifikasikan kapal tersebut digunakan untuk mengangkut budak.

La Unión secara ilegal digunakan untuk mengangkut sekitar 25 sampai 30 orang Suku Maya setiap bulannya dibawa ke Kuba untuk kerja paksa. Perbudakan tersebut terjadi antara 1855 sampai 1861. 

"Setiap budak Suku Maya dijual kepada perantara seharga 25 Peso dan perantara menjualnya kembali di Havana seharga 160 Peso untuk pria dan 120 Peso untuk wanita," imbuh arkeolog INAH, Helena Barba Meinecke.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kapal Tenggelam Saat Menuju Kuba

[Bintang] Mengenal 18 Zodiak dari Suku Maya yang Belum Kamu Tahu (Part 1)
Ch'en (2 Januari-21 Januari). (Via: id.anawalls.com)

Kapal tersebut diperkirakan tenggelam pada 19 September 1861, saat sedang menempuh perjalanan menuju Kuba. Hal tersebut menjadi bukti perbudakan terus berlanjut meskipun telah dihapuskan di Meksiko melalui dekrit pada 1829.

Para arkeolog mengonfirmasi kapal tersebut tenggelam karena disebabkan ledakan dan menyebabkan kapal terbakar. Tidak jelas berapa banyak korban Suku Maya yang tewas, karena mereka terdaftar sebagai barang dagangan bukan penumpang.

Suku Maya sendiri merupakan peradaban Meso-Amerika yang berkembang di Meksiko dan Amerika Tengah dari tahun 2000 SM hingga masa penjajahan Spanyol.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya