Taku Sekine, Koki Ternama Jepang Bunuh Diri Akibat Tuduhan Pelecehan Seksual

Seorang koki Jepang yang terkenal dengan restorannya di Paris meninggal karena bunuh diri

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 13:31 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Jepang belum lama dihebohkan dengan aktris Yuko Takeuchi yang tewas akibat bunuh diri. Kini seluruh negeri kembali mendengar kabar serupa yang datang dari koki ternama, Taku Sekine.

Dikutip dari BBC, Kamis (1/10/2020), Taku Sekine bunuh diri pada Senin 28 September setelah menjadi sasaran klaim pelecehan seksual.

Sekine (39) berlatih dengan koki Prancis terkenal Alain Ducasse di Tokyo dan kemudian di Plaza Athénée di Paris. Restorannya, Dersou, dinobatkan sebagai restoran terbaik di Prancis pada 2016 oleh Fooding. 

Pada 2019, ia juga membuka sebuah restoran fusion Asia, Cheval d'Or yang juga meraih penghargaan. Di balik kesuksesannya tersebut, tidak ada yang menyangka bahwa Sekine akan melakukan bunuh diri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penyebab Sekine Bunuh Diri

Bunuh Diri
Ilustrasi Foto Bunuh Diri (iStockphoto)

Selama musim panas lalu, sebuah unggahan Instagram dari seseorang mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh seorang koki yang tidak disebutkan namanya mendapat dukungan yang masif dari pengguna Instagram lainnya.

Menurut laporan dari kantor berita AFP, penyelidikan panjang pada Agustus mengenai pelecehan seksual yang terjadi di dapur-dapur papan atas Prancis mengarah pada "koki terkenal dari Jepang" yang tidak disebutkan namanya. Tuduhan tersebut tertuju pada Sekine.

Sekine pernah mengatakan dia akan berjuang untuk membersihkan namanya. Keluarganya mengatakan dia "terperangkap dalam spiral depresi yang hebat" setelah tuduhan dibuat terhadapnya.

Namun menurut laporan tersebut, serangan terhadap kehormatan dan integritasnya menyebabkan Sekine waktu itu dalam masa depresi dan tidak tahu bagaimana cara untuk bisa keluar dari permasalah tersebut.

 

Reporter: Ruben Irwandi

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Infografis Faktor-Faktor Risiko Bunuh Diri

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya