WHO: Vaksin COVID-19 Mungkin Bakal Tersedia Akhir Tahun 2020

Dirjen WHO, Tedros Adhanom menyatakan bahwa kemungkinan vaksin COVID-19 akan tersedia pada akhir tahun 2020.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Okt 2020, 11:12 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 08:25 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berbicara pada konferensi pers tentang pembaruan COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berbicara pada konferensi pers tentang pembaruan COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.(Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Liputan6.com, Jenewa - Vaksin untuk melawan COVID-19 mungkin sudah siap pada akhir tahun, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia pada Selasa 6 Oktober 2020.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan solidaritas dan komitmen politik dari semua pemimpin untuk memastikan pemerataan vaksin ketika tersedia. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Rabu (7/10/2020). 

“Kami membutuhkan vaksin dan ada harapan akhir tahun ini kami dapat memiliki vaksin. Masih ada harapan,” kata Tedros dalam sambutan terakhirnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sembilan vaksin eksperimental sedang dalam proses pembangunan fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan 2 miliar dosis pada akhir tahun 2021.

Pertemuan dewan selama dua hari, yang membahas tanggapan global terhadap pandemi, mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Reformasi WHO

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Liputan6/AFP)

Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 - yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan - memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.

Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kalinya bulan lalu.

“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi,” kata Tedros. 

"Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini.

“Selama transformasi, kami berjanji ini, kami berjanji akan terus berubah secara konstan,” ujarnya mengacu pada programnya sejak menjabat pada 2017.

Infografis Vaksin COVID-19:

Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya