Badai Salju AS Diprediksi Terparah, 60 Juta Orang Waspada Terdampak

Wali Kota New York memperingatkan bahwa badai salju di AS bisa menjadi yang terparah yang pernah terjadi di kota itu dalam beberapa tahun.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Des 2020, 12:25 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 12:08 WIB
Badai Salju menghantam kawasan Pantai Timur AS pada 12-14 Januari 2019 (AFP/Eric Baradat)
Badai Salju menghantam kawasan Pantai Timur AS pada 12-14 Januari 2019 (AFP/Eric Baradat)

Liputan6.com, New York - Badai salju melanda beberapa bagian pantai timur Amerika Serikat, dengan lebih dari 60 juta orang berada di bawah pengawasan badai musim dingin.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (17/12/2020), badai diperkirakan akan membentang dari Colorado ke Maine dan peringatan diberlakukan di 14 negara bagian.

Beberapa tempat diperkirakan akan dilanda salju setinggi 60 cm.

National Weather Service (NWS) telah memperingatkan tentang "kondisi perjalanan yang berbahaya" di daerah yang terkena dampak paling parah.

NWS mengatakan beberapa daerah akan melihat lebih banyak salju "dalam satu peristiwa daripada yang pernah mereka lihat dingin masa lalu."

Di New York, Wali Kota Bill de Blasio telah memperingatkan bahwa badai salju itu bisa menjadi yang terbesar yang pernah terjadi di kota itu dalam beberapa tahun.

Dia memperingatkan warga untuk "menganggap ini serius".

Saksikan Video Berikut Ini:

Upaya Vaksinasi Terhambat?

FOTO: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Virus Corona COVID-19
Sandra Lindsay (kiri), perawat unit perawatan intensif di Long Island Jewish Medical Center, menerima suntikan vaksin COVID-19 di New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada (14/12). (Xinhua/Kantor Gubernur Andrew M. Cuomo/Scott Heins)

Sekolah di seluruh kota telah beralih ke pembelajaran online, makan di luar ruangan telah ditangguhkan dan rute feri di kota telah dihentikan.

Ratusan penerbangan telah dibatalkan dan layanan kereta ditangguhkan di seluruh timur laut.

Situs pengujian Virus Corona COVID-19 di sejumlah negara bagian termasuk New York, Pennsylvania, Connecticut dan Maryland bahkan telah ditutup, CBS News melaporkan.

Para pejabat mengatakan mereka sedang memantau potensi dampak badai pada pengiriman vaksin Pfizer / BioNTech ke rumah sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya