Liputan6.com, Washington D.C- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memberikan lebih dari 25 juta masker ke pusat kesehatan masyarakat, dapur umum, dan fasilitas penyedia makanan lainnya pada musim semi ini sebagai bagian dari upaya AS menangani pandemi Virus Corona COVID-19.
Langkah tersebut diumumkan oleh Gedung Putih, pada Rabu (24/2).
"Masker ini tidak berbiaya, berkualitas tinggi, dapat dicuci, dan konsisten dengan panduan masker dari CDC. Semua masker ini akan dibuat di Amerika, dan tidak akan memengaruhi ketersediaan masker bagi petugas kesehatan," kata pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (25/2/2021).Â
Advertisement
Gedung Putih menyebutkan, bahwa warga AS berpenghasilan rendah masih belum memiliki akses ke masker.
"Pemerintah akan mengirimkan masker ke lebih dari 1.300 pusat kesehatan masyarakat dan 60.000 dapur umum antara bulan Maret dan Mei," kata Gedung Putih.
Diketahui, bahwa otoritas kesehatan AS telah merekomendasikan pemakaian masker sebagai langkah penting untuk membantu memperlambat penyebaran COVID-19.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Masker akan Dibagikan untuk Belasan Juta Warga AS
Gedung Putih juga menuturkan bahwa masker-masker tersebut diperkirakan akan dibagikan antara 12 juta dan 15 juta warga AS.
Diketahui, bahwa Biden telah mengeluarkan mandat wajib memakai masker ketika ia resmi menjabat pada Januari 2021.
Aturan itu dikeluarkan ketika pandemi berkecamuk di AS, menjadikan pemakaian masker dan penerapan social distancing penting di semua gedung federal dan pengembangan program pengujian untuk karyawan federal penanganan COVID-19.
Tak lama setelah aturan itu dikeluarkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan aturan yang mengharuskan penggunaan masker di hampir semua bentuk transportasi umum.
Menurut Gedung Putih, dua pertiga orang yang dilayani oleh pusat kesehatan masyarakat di AS hidup dalam kemiskinan, 60 persen adalah ras dan/atau etnis minoritas, dan hampir 1,4 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Advertisement