Kasus WNI Positif COVID-19 di Korsel Naik Jadi 207

Kasus WNI positif COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) bertambah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Mar 2021, 18:54 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 18:54 WIB
Korea Selatan Segel Taman
Warga melewati spanduk informasi mencegah virus corona di Seoul, Rabu (16/12/2020). Perdana Menteri Korea Selatan memohon warganya mematuhi aturan jarak sosial untuk menghindari pembatasan yang lebih ketat guna menghadapi gelombang infeksi COVID-19 terbesar di negara itu. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaporkan penambahan kasus WNI terkena positif COVID-19 di empat negara: Korea Selatan, Belgia, Kuwait, dan Qatar. Total kasus Korsel kini mencapai 207. 

Berdasarkan data Kemlu, Selasa (9/3/2021), kasus di Korsel bertambah delapan orang, sehingga ada 15 orang yang dirawat. Ada juga empat pasien WNI yang sembuh.

Belum ada WNI yang dinyatakan meninggal dunia di Korsel akibat pandemi ini.

Sementara, kasus di Belgia juga bertambah jadi 16 kasus. Jumlah sembuh juga bertambah dua orang menjadi 14 pasien. 

Beralih ke Timur Tengah, kasus COVID-19 di Kuwait juga bertambah dari 193 menjadi 198. Mayoritas WNI sudah sembuh di Kuwait.

Berikut peta kasusnya:

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Peta Kasus:

Melihat Petugas Medis di Korea Selatan Latihan Suntik Vaksin COVID-19
Petugas medis menghadiri pelatihan cara memberikan suntikan vaksin virus corona di Asosiasi Perawat Korea di Seoul, Korea Selatan (17/2/2021). Korea Selatan berencana untuk memulai inokulasi virus COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca pada 26 Februari mendatang. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Peta kasus persebaran COVID-19 di kalangan WNI pada Selasa (9/3/2021): 

 

Menko Airlangga: Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir 2021

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai pada akhir tahun ini. Vaksinasi ini menargetkan 182 juta masyarakat di luar usia 19 tahun ke bawah.

Vaksinasi ini, kata Airlangga, merupakan hal yang sangat penting terutama bagi yang sehat untuk mencapai herd immunity.

"Arahan bapak presiden, 182 juta masyarakat yang di luar usia 19 tahun ke bawah itu divaksin secara keseluruhan. Hingga targetnya akhir tahun ini semuanya bisa divaksin," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 pada Selasa (9/3/2021).

Untuk mencapai target, tingkat vaksinasi akan menentukan pencapaiannya. Oleh sebab itu, pemerintah akan menaikkan target vaksinasi secara bertahap.

"Sekarang sekitar 160 ribuan, kemudian target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan, lalu satu juta per hari. Tentu harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata Airlangga yang juga merupakan Ketua KPCPEN.

Infografis Vaksin COVID-19:

Infografis Kejahatan Vaksin Covid-19 Palsu di China
Infografis Kejahatan Vaksin Covid-19 Palsu di China (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya