Krisis Imigrasi: Joe Biden Minta Imigran Tak Datang ke AS

Terjadi krisis imigrasi di perbatasan selatan AS. Presiden Joe Biden meminta imigran tidak datang.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Mar 2021, 11:27 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021, 10:00 WIB
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang.
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat sedang mengalami krisis di perbatasan selatan. Sejak Presiden Joe Biden berkuasa, semakin banyak imigran yang mencoba masuk ke negaranya secara ilegal. 

Kini, Presiden Joe Biden berpesan agar mereka jangan datang.

"Saya bisa mengatakan secara jelas: Jangan datang," tegas Joe Biden dalam wawancara eksklusif ABC News, dikutip Rabu (17/3/2021).

"Jangan meninggalkan town atau kota atau komunitas Anda," tambahnya.

Saat kampanye, Partai Demokrat dan Joe Biden lebih mendukung hak imigran ilegal yang masuk via perbatasan selatan AS.

Hal itu berbeda dari Partai Republik dan Donald Trump yang cenderung keras terhadap imigran ilegal. Trump bahkan membangun tembok (the wall) di selatan.

Joe Biden juga membantah pandangan bahwa imigran di selatan semakin banyak karena ia dianggap lebih baik daripada Donald Trump. Ia menyebut anggapan itu salah.

"Saya waktu itu mendengar bahwa mereka datang karena saya adalah orang baik," ujar Biden. "Ini kesepakatannya, mereka tidak akan datang," tegas Biden.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Krisis Perbatasan Makin Parah

Nekatnya Para Imigran Masuk Perbatasan AS
Kevin Andres, seorang anak imigran Meksiko berusaha memanjat pagar perbatasan AS (28/12). Banyak Imigran dari karavan memilih menyeberangi tembok perbatasan AS dan menyerahkan diri kepada agen patroli perbatasan. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Joe Biden berdalih bahwa sejak 2019 dan 2020, krisis perbatasan semakin parah. Ketika pewawancara  George Stephanopoulos menyebut situasi bisa semakin parah, Joe Biden setuju. 

"Bisa saja demikian," jawab Biden. 

Sebelumnya, Joe Biden kembali mengaktifkan fasilitas penahanan anak-anak imigran di selatan AS. Fasilitas itu sempat dikritik ketika digunakan Donald Trump. 

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, sempat melempar kesalahan kepada pemerintahan Donald Trump karena disebut tak menyiapkan sistem yang mumpuni.

Pendanaan program tembok Donald Trump sudah disetop Joe Biden. Sejauh ini, Biden tak berencana mengecek perbatasan selatan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya