Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 13.30 WIB telah mencapai 122.315.624 kasus, dan 69.264.940 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 2.701.445 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 11.107.332 lalu disusul Brasil sebanyak 10.435.864.Â
Advertisement
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 29.729.968.
Brasil, India, Rusia dan Inggris kini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS.
Brasil: 11.871.390 kasus.
India: 11.555.284 kasus.
Rusia: 4.388.268 infeksi dan 4.003.682 sembuh.
Inggris: 4.299.200 infeksi dan 12.130 orang pulih.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus COVID-19 di Jerman Naik Di Tengah Kelanjutan Vaksinasi dengan AstraZeneca
Dilansir CNN, Jerman telah melaporkan 17.482 kasus baru Virus Corona COVID-19 dalam 24 jam terakhir.Â
Hal itu diumumkan oleh badan pengendalian penyakit Jerman, Robert Koch Institute (RKI) pada Jumat (19/3).
Diketahui, meningkatnya kasus Virus Corona di Jerman terjadi ketika negara tersebut akan melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Jerman juga sempat melaporkan lebih dari 5.000 infeksi baru seminggu lalu.
Total kasus COVID-19 di Jerman sekarang mencapai 2.629.750.
Negara itu juga melaporkan 226 kematian baru terkait Virus Corona pada Kamis (18/3) menjadikan total kematian sebanyak 74.358 jiwa.
Sebuah studi oleh RKI menemukan bahwa lebih dari 70% kasus baru COVID-19 di Jerman melibatkan varian baru Virus Corona.
Pada Kamis malam, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengumumkan bahwa negara tersebut akan melanjutkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada 19 Maret.
“Tujuannya agar dapat memulai vaksinasi dengan AstraZeneca di banyak pusat vaksinasi sepanjang hari," kata Spahn.
Advertisement