Liputan6.com, New Delhi - India melaporkan 161.736 infeksi COVID-19 baru pada Selasa (13/4), ketika ratusan ribu orang berkumpul untuk ritual mandi di sungai Gangga.
Infeksi baru membuat jumlah kasus negara itu menjadi 13,69 juta, data kementerian kesehatan menunjukkan. Kematian naik 879 menjadi 171.058. Angka biasanya turun pada hari Selasa karena hasil tes yang dilakukan pada akhir pekan tertunda.
Advertisement
Melansir Channel News Asia, Selasa (13/4/2021), selama seminggu terakhir, India memiliki rata-rata lebih dari 130.000 kasus per hari, mendorong jumlah korban yang melampaui Brasil dan menjadikannya yang kedua setelah Amerika Serikat, meskipun kedua negara memiliki populasi yang jauh lebih kecil.
Hampir semua negara bagian menunjukkan peningkatan infeksi dan negara itu sekarang menghadapi tantangan besar untuk memvaksinasi jutaan orang, sementara juga melacak kontak puluhan ribu orang yang terinfeksi setiap hari dan menjaga agar sistem kesehatan tidak runtuh.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Faktor Gelombang Kedua COVID-19
Menurut para ahli, pembukaan ekonomi secara penuh setelah penguncian yang melumpuhkan tahun lalu, festival keagamaan massal, dan demonstrasi politik di negara bagian yang mengadakan pemilihan, telah memperburuk infeksi pada gelombang kedua.
Hampir satu juta umat memadati tepi Sungai Gangga di kota utara Haridwar pada Senin (12/4) untuk bergabung dalam festival Kumbh Mela atau festival kendi selama berbulan-bulan, hingga mempertaruhkan lonjakan infeksi.
"Kerumunan di sini melonjak ... polisi terus-menerus mengimbau orang-orang untuk menjaga jarak sosial," kata pejabat polisi Sanjay Gunjyal kepada Reuters di situs tersebut.
Pemilihan juga dijadwalkan di empat negara bagian besar bulan ini, dengan Perdana Menteri Narendra Modi akan melakukan perjalanan ke negara bagian timur Benggala Barat untuk mengatasi demonstrasi yang akan menarik ribuan orang.
Advertisement