COVID-19 Meningkat, Negara Bagian Benggala Barat India Tetap Gelar Pemilu

Para ahli sudah khawatir bahwa Benggala Barat, India bisa menjadi pusat virus berikutnya, mengingat fakta bahwa kampanye terus berlanjut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Apr 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 13:32 WIB
FOTO: Barisan Jasad Korban COVID-19 di India Antre untuk Dikremasi
Warga berdiri dekat jasad korban virus corona COVID-19 yang akan dikremasi di tempat kremasi di New Delhi, India, Rabu (28/4/2021). Korban tewas akibat COVID-19 yang terus berjatuhan membuat jasad korban harus antre untuk dikremasi. (Money SHARMA/AFP)

Liputan6.com, Kolkata - Warga di negara bagian Benggala Barat, India tetap memberikan suaranya dalam pemilu tahun 2021 meskipun kasus COVID-19 terus meningkat.

Antrian panjang terlihat di luar tempat pemungutan suara, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran lebih lanjut COVID-19 di tengah gelombang kedua mematikan yang melanda India.

Para ahli sudah khawatir bahwa Benggala Barat, India bisa menjadi pusat virus berikutnya, mengingat fakta bahwa kampanye terus berlanjut di sana dengan kerumunan besar.

Ada lebih dari 17.000 kasus dalam 24 jam terakhir, dan merupakan lonjakan tertinggi, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (29/4/2021).

Negara bagian Benggala kini melakukan tujuh fase pemungutan suara.

Sementara itu, negara bagian timur adalah salah satu dari sedikit lokasi, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi tidak memiliki mayoritas kursi.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kasus COVID-19 di India

WN India
Imigrasi mendeportasi WN India dari Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Hingga kini, rumah sakit di India kewalahan, pasokan oksigen sangat rendah dan krematorium beroperasi tanpa henti.

Pasien meninggal secara keseluruhan secara resmi melampaui 200.000 meskipun para ahli percaya jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Negara itu juga melaporkan 379.257 infeksi baru pada hari Kamis (29/4), total satu hari tertinggi di dunia.

Hari ini adalah hari paling mematikan sejauh ini, dengan 3.645 orang meninggal karena virus corona COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya