Liputan6.com, New York - Kota New York dan Los Angeles, dua distrik sekolah umum terbesar di Amerika Serikat, pada Senin (24/5) mengumumkan rencana untuk membuka kembali kelas tatap muka.
Rencana ini pun menandai tren nasional yang dipimpin orangtua murid di kedua kota tersebut di tengah penurunan berkelanjutan dalam pandemi COVID-19 dan peningkatan vaksinasi.
"Sudah waktunya bagi semua murid untuk kembali, inilah waktunya bagi kita semua untuk bersama, dalam waktu untuk melakukan hal-hal sebagaimana mestinya," kata Wali Kota New York Bill de Blasio dalam jumpa pers, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (25/5/2021).
Advertisement
Sejauh ini, 1,1 juta murid sekolah umum di kota tersebut telah mengadopsi praktik pembelajaran yang berbeda tahun ini.
"Beberapa murid telah membagi waktu mereka antara sekolah dan rumah, sementara yang lainnya masih melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh," imbuhnya.
Namun kali ini, tak satu pun dari alternatif tersebut akan diberlakukan di New York pada September 2021, lanjut de Blasio.
Los Angeles Masih Tawarkan Kelas Online
Sementara di Distrik Los Angeles, semua murid sekolah dasar, SMP dan SMA - lebih dari 600.000 siswa - akan diizinkan menghadiri kelas tatap muka, menurut pengawas distrik Austin Beutner.
Tetapi Los Angeles masih menawarkan kelas online bagi para murid sekolah.
"Kami mengharapkan sebagian besar murid, guru, dan staf berada di sekolah setiap hari, tetapi kami menyadari bahwa kami harus memberikan peluang online bagi mereka yang membutuhkan," kata Beutner.
United Teachers Los Angeles, serikat yang mewakili sebagian besar guru di distrik tersebut, telah menolak untuk sepenuhnya membuka kembali sekolah sampai langkah-langkah kesehatan dan keselamatan tambahan diberlakukan.
Diketahui, New York dan Los Angeles bergabung dengan New Jersey dan beberapa negara bagian lainnya di AS yang membuka kembali sekolah saat para pejabat membuat kemajuan dalam mengatasi penyebaran Virus Corona COVID-19.
Secara nasional, jumlah infeksi baru COVID-19 di AS turun ke rata-rata tujuh hari sebanyak 22.877 pada Minggu (23/5) - terendah sejak Juni 2021 dan kurang dari sepersepuluh saat puncak pasca-liburan dimana lebih dari 250.000 kasus tercatat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Hampir setengah dari populasi AS telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, menurut CDC.
Di New York, 52 persen penduduk mendapat setidaknya satu suntikan vaksin. kata Gubernur Andrew Cuomo.
Laju vaksinasi COVID-19 di AS telah mengikuti rata-rata tujuh hari dengan jumlah sekitar 1,7 juta dosis per hari, menurut data CDC, dari akhir bulan April yang tercatat sekitar 3,3 juta.
Advertisement