Studi Temukan Bahwa Virus Corona di Wuhan Tak Berkaitan Langsung dengan Pasar Laut

Sebuah studi mengatakan bahwa Virus Corona COVID-19 sudah ada di China sejak Oktober 2019 dan tidak berkaitan langsung dengan pasar laut.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Jun 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 07:01 WIB
Menengok Kondisi Terkini Kota Wuhan
Warga mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (3/3/2020). Sejauh ini, total 80.026 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta - Virus yang menyebabkan COVID-19 ternyata mulai menyebar di China pada awal Oktober 2019, dua bulan sebelum kasus pertama diidentifikasi di pusat Kota Wuhan, sebuah studi baru menunjukkan pada Jumat (25/6).

Para peneliti dari Universitas Kent Inggris menggunakan metode dari ilmu konservasi untuk memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 pertama kali muncul dari awal Oktober hingga pertengahan November 2019, menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Jumat (25/6/2021). 

Mereka memperkirakan tanggal kemunculan virus yang paling mungkin adalah 17 November 2019, dan mungkin sudah menyebar secara global pada Januari 2020.

 

Ditemukan Desember 2019 di Wuhan

FOTO: Lockdown Berakhir, Kereta Kembali Beroperasi di Wuhan
Penumpang yang mengenakan pakaian pelindung berkumpul di luar Stasiun Hankou, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Setelah 11 minggu lockdown, layanan kereta di kota yang menjadi titik awal pandemi virus corona COVID-19 ini kembali beroperasi. (AP Photo/Ng Han Guan)

Kasus COVID-19 resmi pertama di China terjadi pada Desember 2019 dan dikaitkan dengan pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

Namun, beberapa kasus awal tidak memiliki hubungan yang diketahui dengan Huanan, menyiratkan bahwa SARS-CoV-2 sudah beredar sebelum mencapai pasar.

Sebuah studi bersama yang diterbitkan oleh China dan Organisasi Kesehatan Dunia pada akhir Maret mengakui mungkin ada infeksi sporadis pada manusia sebelum wabah Wuhan.

Dalam sebuah makalah yang dirilis minggu ini sebagai pracetak, Jessie Bloom dari Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle memulihkan data pengurutan yang dihapus dari kasus awal COVID-19 di China.

Data menunjukkan bahwa sampel yang diambil dari pasar Huanan "tidak mewakili" SARS-CoV-2 secara keseluruhan, dan merupakan varian dari urutan nenek moyang yang beredar sebelumnya dan menyebar ke bagian lain China.

Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan:

Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya