Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Informatika Internasional 2022

Indonesia menerima bendera penyelenggaraan Olimpiade Informatika Internasional atau International Olympiad in Informatics (IOI) 2022.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Jun 2021, 12:33 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 11:01 WIB
Indonesia siap jadi tuan rumah International Olympiad in Informatics (IOI) pada 2022.
Indonesia siap jadi tuan rumah International Olympiad in Informatics (IOI) pada 2022. Dok: KBRI Singapura

Liputan6.com, Singapura - Indonesia akan menjadi tuan rumah International Olympiad in Informatics (IOI) pada 2022. Bendera IOI juga telah diserahkan dari tuan rumah sebelumnya, yakni Singapura. Yogyakarta terpilih menjadi tuan rumah dari olimpiade informatika ini.

Bendera tuan rumah IOI ke-34 diberikan oleh Menteri Negara untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja Singapura Gan Siow Huang kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo di Hotel Orchard. Rektor National University of Singapore Prof. Tan Eng Chye juga turut hadir, demikian laporan KBRI Singapura, dikutip Minggu (27/6/2021).

Ajang olimpiade informatikan ini tak hanya menjadi tempat bertemunya murid di seluruh dunia untuk berkompetisi, melainkan menjadi kesempatan bagi para pelajar dunia untuk melihat keindahan Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada Singapura yang bisa menjadi tuan rumah IOI yang baik di tengah pandemi COVID-19. Ini sekali lagi menunjukkan kemampuan Singapura untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban mengendalikan COVID-19 dan tetap mempertahankan pendidikan bagi anak-anak muda dalam persiapan menghadapi masa depan mereka,” kata Dubes Tommy.

Belajar dari pengalaman Singapura, menurut Tommy, Indonesia sudah mulai mempersiapkan penyelenggaraan IOI tahun depan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sudah membentuk panitia Pelaksana dan menetapkan Yogyakarta sebagai kota penyelenggara. Diharapkan tahun depan pandemi sudah mereda.

“Tentu kita berharap kondisi COVID-19 tahun depan akan lebih baik. Kalau kompetisi bisa dilakukan secara tatap muka, maka Indonesia bukan hanya ingin mengajak anak-anak sekolah menengah atas dari seluruh dunia untuk saling adu keterampilan dan kecerdasan, tetapi kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan Indonesia,” kata Tommy.

Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2045

Zona Merah Covid-19 di Jakarta Menyebar Jadi 54 RW
Seorang anak mengenakan masker saat bermain dengan smartphone di depan rumah di RW 004, Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (27/1/2021). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Dubes Tommy turut mengingatkan esensi dari Olimpiade yang dicetuskan Pierre de Coubertin bahwa ini lebih dari sekadar urusan menang atau kalah, yang lebih penting adalah keikutsertaan. “Dalam IOI ini bahkan lebih penting membangun persahabatan dan networking,” ujarnya.

Dubes Tommy menambahkan, bagi Indonesia penyelenggaraan IOI diharapkan ikut membantu merumuskan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2045. Selain itu, menginspirasi pelajar Indonesia dalam menguasai computational thinking hingga akhirnya, menciptakan calon pemimpin Indonesia dalam transformasi digital yang tetap bersandar pada sejarah bangsa.

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ainun Na’im mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera usai, sehingga penyelenggaraan IOI tahun 2022 dapat dilaksanakan secara luring.

“Dengan begitu, seluruh peserta dari seluruh penjuru dunia akan dapat menikmati keindahan Indonesia, khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ainun Na’im dalam sambutannya secara virtual. 

“IOI bukan lagi baru untuk Indonesia, karena Indonesia berpartisipasi pada kompetisi ini sejak tahun 1995 dan membantu menciptakan kemampuan literasi dan numerasi (computational thinking) bagi anak-anak di Indonesia agar dapat bersaing di ajang Internasional,” tambah Ainun Na’im. 

Dalam acara serah terima yang diselenggarakan secara luring dan terbatas, dari pihak Singapura hadir Menteri Negara Singapura (Minister of State) untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan, Gan Siow Huang, Presiden National University of Singapore (NUS), Prof. Tan Eng Chye, Dekan NUS School of Computing, Prof. Mohan Kankanhalli, dan Ketua Kehormatan IOI 2021, Prof. Bernard Tan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya