Presiden Korsel Moon Jae-in Akan Hadiri Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021?

Media Korea Selatan mengabarka Presiden Moon Jae-in akan hadiri Olimpiade Tokyo 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Jul 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 08:00 WIB
Warna-warni Cahaya Olimpiade 2021 Membalut Tokyo
Menara Tokyo, bangunan tertinggi kedua di Jepang dengan ketinggian 332,9 meter, tampak diterangi warna-warni cahaya Olimpiade untuk menandai 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, pada 14 April 2021. (Charly TRIBALLEAU / AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dilaporkan berencana mengunjungi Jepang untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Tokyo 2021. Rencananya, Presiden Moon akan berada di Tokyo pada dua hari.

Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 akan digelar pada Jumat 23 Juli 2021.

Kyodo melaporkan, Jumat (9/7/2021), Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut belum ada kepastian apakah Presiden Moon akan jadi ke Jepang. Sebagai catatan, Jepang saat ini sedang dalam status darurat.

Kabar rencana kedatangan Moon diungkap oleh media Korsel, Chosun Ilbo.

Terakhir pemimpin Jepang dan Korsel bertemu adalah pada Desember 2019 ketika Mantan PM Shinzo Abe bertemu Presiden Moon di China.

Pada Kamis kemarin (8/7), PM Yoshihide Suga juga berkata siap bertemu Presiden Moon. Ia berkata tentunya akan menyambut Presiden Moon dengan kesantunan berdasarkan protokol-protokol diplomatik.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

KBRI Tokyo Minta WNI Patuhi Prokes

Potret Tokyo yang Tetap Gelar Olimpiade 2021
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan dekat papan bertema Olimpiade yang disponsori perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Jumat (29/1/2021). Olimpiade 2020 Tokyo yang ditunda terkait pandemi virus corona Covid-19 dijadwalkan ulang untuk diadakan pada musim panas ini. (AP Photo/Hiro Komae)

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kembali mengumumkan State of Emergency (SoE) atau keadaan darurat untuk wilayah Tokyo dari tanggal 12 Juli sampai 22 Agustus 2021. SoE untuk Prefektur Okinawa juga diperpanjang hingga 22 Agustus 2021.

Ini adalah kebijakan SoE jilid IV yang diambil Jepang. Keputusan ini diambil meski Olimpiade Tokyo 2021 sudah di depan mata.  

Dalam periode SoE ini, Pemerintah Jepang mengimbau restoran dan bar tidak menyediakan alkohol dan beroperasi sampai pukul 8 malam. Kehadiran orang dalam kegiatan sosial dibatasi sampai 50% dari kapasitas tempat.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi meminta agar Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mematuhi protokol kesehatan. "Jaga diri dan keluarga, kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga ventilasi ruangan dan hindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak", tegas Dubes Heri dalam pernyataan resmi KBRI Tokyo.

"Kegiatan antar kelompok masyarakat untuk sementara sebisa mungkin dilakukan secara online. Ini penting untuk menghindari penularan Covid-19," lanjutnya 

Dubes Heri secara khusus meminta WNI di Jepang untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah Jepang yaitu menghindari kondisi 3Cs (closed spaces, crowded places, close conversation), mengurangi kegiatan tidak esensial dan menghindari mobilitas antar prefektur di Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya