Liputan6.com, Sao Paulo - - Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah dipulangkan dari rumah sakit setelah empat hari menjalani perawatan karena masalah usus yang serius.
Dikutip dari BBC, Senin (19/7/2021) Bolsonaro (66) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cegukan terus-menerus selama 10 hari.
Baca Juga
Diketahui, ada kekhawatiran tentang kesehatan Presiden Brasil tersebut sejak dia mengalami penikaman saat berkampanye pada 2018.
Advertisement
Bolsonaro terluka parah dalam serangan itu dan kehilangan 40% darahnya. Dia telah menjalani beberapa operasi sejak saat itu.
Setelah menjalani pengobatan untuk gangguan usus yang tidak perlu dioperasi, ia berjanji akan kembali ke kantornya pada Senin pagi (19/7) waktu setempat.
"Hanya Tuhan yang bisa mengeluarkan saya dari kursi itu," kata Bolsonaro setelah meninggalkan rumah sakit, mengacu pada jabatan kepresidenannya.
"Saya ingin ke rumah sakit sejak hari pertama, tetapi mereka tidak mengizinkan saya. Saya berharap dalam 10 hari saya akan makan iga bakar, makan apa saja," ungkapnya.
Bolsonaro Hadapi Tuduhan Korupsi dan Protes Soal Penanganan Pandemi
Bolsonaro menolak tuduhan korupsi baru-baru ini terhadap mantan menteri kesehatannya atas negosiasi untuk membeli vaksin COVID-19 yang terlalu mahal.
Tuduhan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan kongres besar soal tanggapan pemerintah Brasil terhadap pandemi COVID-19.
Setelah dua setengah tahun menjabat, Bolsonaro berada di bawah tekanan yang semakin besar atas penanganannya terhadap pandemi.
Pada awal Juli 2021, puluhan ribu warga turun ke jalan untuk memprotes tuduhan korupsi terhadap Bolsonaro.
Presiden Brasil tersebut telah banyak menghadapi kritik karena kurangnya respons nasional terhadap krisis dan skeptisismenya terhadap vaksin, lockdown, dan pemakaian masker.
Bulan lalu, kematian akibat COVID-19 di Brasil melampaui 500.000 jiwa - tertinggi kedua di dunia setelah AS.
Bolsonaro juga pernah tertular COVID-19 pada 2020 lalu, dan pulih pada saat itu.
Advertisement