Tim SAR Jerman Lanjutkan Upaya Penyelamatan Akibat Banjir Bandang

Sejauh ini, kepolisian Jerman menyebutkan setidaknya 160 orang tewas akibat banjir sejak Rabu (14/07).

diperbarui 19 Jul 2021, 15:56 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 15:56 WIB
Kondisi Jerman Usai Dilanda Banjir Parah
Air Sungai Ahr melewati rumah-rumah yang hancur akibat dilanda banjir di Schuld, Jerman, Kamis (15/7/2021). Banjir ini menyebabkan ribuan orang dievakuasi, dan memberi dampak besar ke wilayah Jerman yang berada di perbatasan Belgia, Prancis, Luxembourg, dan Belanda. (AP Photo/Michael Probst)

, Berlin - Operasi penyelamatan dan pembersihan puing-puing di daerah yang dilanda banjir dilanjutkan oleh tim SAR Jerman.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel telah menjanjikan bantuan untuk membangun kembali tempat tinggal warga yang rusak akibat banjir, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Senin (19/7/2021).

Beberapa wilayah di Jerman barat mengalami kerusakan parah akibat banjir besar. Kanselir Jerman Angela Merkel menjanjikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Sejauh ini, kepolisian menyebutkan setidaknya 160 orang tewas akibat banjir sejak Rabu (14/07).

Sekitar 112 warga di negara bagian Rhineland-Palatinate dan puluhan warga di Rhine-Westphalia Utara dilaporkan tewas, serta puluhan lainnya masih belum ditemukan.

Kerusakan akibat banjir di desa SchuldKoresponden DW, Giulia Saudelli melaporkan dari desa Schuld, Eifel, pada Minggu (18/07). Kanselir Jerman Merkel diketahui mengunjungi kota berpenduduk lebih dari 700 orang yang terletak di dekat perbatasan Belgia itu.

"Orang bisa melihat kehancuran akibat banjir," kata Saudelli. "Beberapa rumah yang lebih dekat ke sungai telah tersapu habis. Sementara rumah-rumah yang jauh dari air hancur hingga ke lantai dua; beberapa benar-benar musnah, dipenuhi lumpur dan puing-puing,” tambahnya.

Mereka yang selamat dari banjir pun tidak yakin dapat kembali ke rumah masing-masing.

Salah seorang korban selamat Vera David menunggu kedatangan tim SAR selama lebih dari 24 jam. "Ada begitu banyak yang tewas. Sulit dipercaya," kata David kepada DW.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bantuan dari pemerintah Jerman

Kondisi Jerman Usai Dilanda Banjir Parah
Sebuah kereta api regional terendam banjir setelah dibanjiri oleh tingginya air sungai Kyll di Kordel, Jerman, Kamis (15/7/2021). Sekitar 6.000 orang di munisipalitas Heimerzheim harus dievakuasi, sementara rumah dan harta benda mereka diterjang banjir. (Sebastian Schmitt/dpa via AP)

Merkel menjanjikan bantuan keuangan kepada masyarakat yang terdampak banjir, saat dia dan Perdana Menteri negara bagian Rhineland-Palatinate Malu Dreyer mengunjungi desa Schuld pada Minggu (18/07). Kanselir menggambarkan bencana banjir itu sebagai kejadian yang mengerikan.

"Jerman adalah negara yang kuat," kata Merkel.

"Kami akan melawan kekuatan alam ini, dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka menengah dan panjang."

"Kita harus cepat, kita harus mempercepat perang melawan perubahan iklim," tambah kanselir.

Perdana Menteri negara bagian Rhine-Westphalia Utara Armin Laschet menyerukan "tanggapan nasional yang cepat" terhadap banjir selama wawancara dengan penyiar publik Westdeutscher Rundfunk pada Minggu (18/07). Dia memperingatkan bahwa "upaya membangun kembali akan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun."

"Kita harus membangun bendungan, waduk, untuk renaturalisasi tanah - perlindungan tidak hanya di sepanjang Sungai Rhein, tetapi juga di sungai besar dan kecil di seluruh negeri," katanya.

 


Banjir juga hantam Austria dan Belgia

Penampakan Banjir Besar di Belgia
Warga menggunakan rakit karet untuk mengungsi setelah Sungai Meuse jebol saat banjir besar di Liege, Belgia, Kamis (15/7/2021). Hujan lebat dan banjir telah menewaskan sedikitnya 59 orang di Jerman dan sembilan di Belgia. (AP Photo/Valentin Bianchi)

Negara bagian Bayern di Jerman selatan dan negara tetangga, Austria, juga terkena dampak banjir. Perdana Menteri Bayern Markus Söder mengunjungi wilayah Berchtesgadener Land pada Minggu (18/07) dan memberlakukan keadaan darurat.

"Dalam beberapa detik orang kehilangan segalanya - pertama di barat dan sekarang di sini. Bantuan cepat diperlukan dalam krisis ini. Terima kasih banyak kepada semua kru penyelamat, Anda telah melakukan pekerjaan manusia super," cuit Söder.

Kanselir Austria Sebastian Kurz mengapresiasi para petugas penyelamat.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua layanan darurat dan sukarelawan yang melakukan segalanya untuk membantu! Kami tidak akan membiarkan mereka yang terkena dampak sendirian dan mendukung mereka dalam pembangunan kembali," kata Kurz melalui akun Twitternya.

Sementara itu, korban tewas akibat banjir yang dikonfirmasi pihak berwenang Belgia naik menjadi 31 pada Minggu (18/07), di tengah upaya pemerintah mengakhiri operasi penyelamatan. Pusat krisis Belgia mengatakan upaya pembersihan saat ini menjadi fokus utama.

 


Mendagri Jerman pantau kerusakan akibat banjir

Kondisi Jerman Usai Dilanda Banjir Parah
Sejumlah bangunan rusak akibat badai hebat disertai hujan lebat di Altenahr, Jerman, Kamis (15/7/2021). Korban banjir di Jerman barat bertambah menjadi setidaknya 58 orang per Kamis malam (15/7) waktu setempat. (Thomas Frey/dpa via AP)

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dijadwalkan mengunjungi daerah-daerah terdampak banjir di Rhineland-Palatinate dan Rhine-Westphalia Utara pada Senin (19/07).

Seehofer meninjau bendungan Steinbachtal di kota Euskirchen, Rhine-Westphalia Utara. Dia juga diagendakan mengunjungi rumah sakit di daerah Bad Neuenahr-Ahrweiler yang rusak di Rhineland-Palatinate.

Sejumlah menteri pertanian Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada Senin (18/07) dan membahas dampak banjir terhadap pertanian di Jerman barat dan wilayah lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya