Top 3: Kiriman Bantuan Oksigen dari India ke Indonesia Terlambat Jadi Sorotan

Berita tentang kiriman bantuan oksigen dari India ke Indonesia mengalami keterlambatan menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Jul 2021, 09:27 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 09:27 WIB
FOTO: Melihat Posko Rescue Oxygen DKI Jakarta
Sejumlah tabung oksigen yang akan didistribusikan bejajar di Posko Rescue Oxygen, Monas, Jakarta, Senin (5/7/2021). Posko Rescue Oxygen didirikan atas kolaborasi dengan sejumlah OPD Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah India mengirimkan 300 oksigen konsentrator dan 100 metrik ton oksigen medis cair ke Indonesia.

Namun, oksigen yang dikirimkan oleh kapal angkatan laut India itu dilaporkan mengalami keterlambatan. 

Berita tentang kiriman bantuan oksigen dari India ke Indonesia mengalami keterlambatan menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (23/7/2021).

Berita populer lainnya membahas tentang banjir mematikan di China, ketika 12 orang tewas akibat terjebak di kereta bawah tanah yang tergenang air.

Akibat peristiwa itu, pemerintah China pun memerintahkan otoritas setempat untuk segera meningkatkan pengendalian banjir di wilayah perkotaan dan tanggapan darurat.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tentang lambannya vaksinasi COVID-19 memicu amarah warga Thailand terhadap pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-O-Cha.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


1. Kiriman Bantuan Oksigen dari India ke Indonesia Mengalami Keterlambatan

Korban COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah
Petugas kesehatan menyiapkan peti mati berisi korban virus corona COVID-19 ke dalam ambulans di Bogor, Jawa Barat pada 3 Juli 2021. Angka kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di Indonesia sangat mengkhawatirkan di saat kasus semakin melonjak. (AFP/ Aditya Aji)

Pemerintah India mengirimkan kapal angkatan laut berisikan 300 oksigen konsentrator dan 100 metrik ton oksigen medis cair ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam sebuah postingan di Twitter mengatakan, Kapal Angkatan Laut (INS) Airawat sedang dalam perjalanan ke Tanjung Priok di Indonesia dengan bantuan medis. "India berdiri bersama mitranya dalam perang melawan COVID-19," tulis Jaishankar.

Namun, dilaporkan kedatangan kapal tersebut mengalami keterlambatan. "Ada keterlambatan kedatangan INS Airawat mencapai Tanjung Priok, Indonesia yang membawa 300 oksigen konsentrator & 100 MT Oksigen Medis Cair dari India. Akan terus mengabarkan Anda untuk perkembangan lebih lanjut," cuit Jaishankar.

 

Baca selengkapnya....


2. Banjir Mematikan di China, 12 Orang Tewas Terjebak di Kereta Bawah Tanah

Penumpang Kereta Bawah Tanah Terjebak Banjir di China
Suasana di dalam Kereta bawah tanah terendam banjir setelah hujan lebat di Zhengzhou, di provinsi Henan, China tengah (21/7/2021). Luapan sungai menggenangi jalan-jalan dan mengganggu layanan kereta bawah tanah setelah curah hujan 200 mm turun dalam satu jam. (Handout/Courtesy of Weibo user merakiZz

Pemerintah China memerintahkan otoritas setempat untuk segera meningkatkan pengendalian banjir di wilayah perkotaan dan tanggapan darurat.

Perintah itu dikeluarkan setelah belasan orang tewas di kereta bawah tanah yang terendam banjir di tengah hujan lebat yang terus melanda China tengah.

Dikutip dari Channel News Asia, sekitar 25 orang tewas di Provinsi Henan, termasuk 12 orang yang terjebak di kereta bawah tanah yang terendam banjir.

 

Baca selengkapnya....


3. Lambannya Vaksinasi COVID-19 Picu Amarah Warga Thailand ke Pemerintah Prayuth Chan-O-Cha

Melihat Pedagang Pasar di Bangkok Jalani Tes COVID-19
Sejumlah pedagang antre menunggu tes virus corona di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, Jumat (11/6/2021). Thailand pada Kamis melaporkan 2.310 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Kemarahan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha makin meningkat karena lambatnya peluncuran vaksin COVID-19.

Baru lima persen warga Thailand yang divaksinasi di tengah gelombang pandemi virus corona paling mematikan yang melanda negara itu, sementara para pejabat kesehatan memperingatkan skenario yang terburuk mungkin belum terjadi.

Thailand mencapai jumlah rekor kasus baru COVID-19, yaitu 11.305 pada Selasa 20 Juli, dan menambah rekor jumlah kematian yang suram, yaitu 3.408 sejak April 2021. Kerajaan itu sempat menuai pujian karena berhasil memadamkan pandemi pada babak-babak sebelumnya.

 

Baca sebelumnya....


Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya