Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan promosi rempah-rempah asal Indonesia, Kementerian Luar Negeri menggelar rapat koordinasi secara online dengan para Perwakilan RI di Timur Tengah pada Selasa (27/7).
Dilansir dari laman Kemlu.go.id, Kamis (29/7/2021) pertemuan itu diselenggarakan dengan tema "Indonesia Spice Up the World: Sharing GAPMMI - Perwakilan RI".
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Kementerian Luar Negeri yang diwakili oleh Direktur Timur Tengah, Bagus Hendraning Kobarsyih menekankan masih adanya hambatan yang banyak dialami oleh para eksportir Indonesia untuk tujuan wilayah Timur Tengah.
Advertisement
Hambatan tersebut diantaranya adalah jarak, waktu, transportasi dan belum adanya perjanjian perdagangan yang merata di wilayah tersebut. Oleh karenanya kegiatan ini diharapkan mampu untuk mengurai dan menemukan solusi kedepan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harapan dari GAPMMI
Perwakilan dari Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Windratmo menyampaikan di saat pandemi, ada keterbatasan pertemuan langsung dengan para pengusaha sehingga untuk mengatasi hal itu, pihaknya berharap agar kiranya para pengusaha Indonesia dapat menyediakan soft copy brosur dan katalog yang bisa diperbanyak oleh pihak perwakilan RI di luar negeri untuk selanjutnya digunakan sebagai materi promosi.
KJRI Jeddah membeberkan, GAPMMI didirikan sejak tanggal 15 April 1976 dengan didasari atas kesadaran akan kepentingan untuk memajukan dunia usaha pangan di Indonesia.
GAPMMI, sebagai asosiasi bisnis, bekerja untuk kepentingan anggota dengan melakukan berbagai program yang bermanfaat bagi anggota. Hal itu, misalnya dengan melakukan advokasi publik kepada pemerintah maupun konsumen, melakukan program-program yang berguna bagi anggota serta membina jaringan baik lokal maupun internasional yang akan memberikan manfaat bagi para anggotanya.
Advertisement