Temuan 3 Ribu Kartu Vaksin Palsu Asal China Kejutkan AS, Mirip Asli CDC

Lembaga Perlindungan Budaya dan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) di Anchorage menyita lebih dari 3.000 kartu vaksinasi COVID-19 palsu yang dikirim dari China, kata pejabat pada Kamis (19/8).

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 09:02 WIB
Ilustrasi sertifikat vaksin digital (pixabay)
Ilustrasi sertifikat vaksin digital (pixabay)

Liputan6.com, Anchorage - Lembaga Perlindungan Budaya dan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) di Anchorage menyita lebih dari 3.000 kartu vaksin COVID-19 palsu yang dikirim dari China, kata pejabat pada Kamis (19/8).

Kartu-kartu itu mempunyai "kualitas cetak yang rendah", tetapi sangat persis dengan sertifikat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang diberikan kepada penerima vaksin, kata CBP melalui pernyataan.

Pengiriman yang tiba Alaska itu menyusul penyitaan serupa yang dilaporkan CBP pekan lalu di Memphis. Kartu-kartu palsu yang disita di Memphis juga berasal dari China.

"Mengamankan kartu-kartu ini dari jalanan dan dari tangan si penjual penting untuk keselamatan warga Amerika," kata direktur area pelabuhan Area Port of Anchorage melalui pernyataan sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara (21/8/2021).

"Menjaga kesejahteraan sesama warga Alaska menjadi salah satu dari banyak dan beragam tanggung jawab yang dipikul CBP."

Kartu-kartu palsu yang disita itu berada dalam proses pengiriman untuk tujuan di seluruh AS selain Alaska, kata asisten direktur area pelabuhan di Anchorare, Kymberly Fernandez.

Ia menyebutkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage, tempat perusahaan FedEx memiliki pusat kegiatan internasional, berada di urutan keempat di dunia untuk operasi kargo.

Serupa di Indonesia

Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Satreskrim Polres Klaten menangkap dua pemuda di Klaten yang diduga menawarkan pembuatan sertifikat vaksinasi Covid-19 palsu. Kedua tersangka itu diperkirakan telah mencetak 50 kartu sertifikat vaksinasi Covid-19 ke warga Klaten dan di luar Klaten.

Mereka adalah Yulius Novian Hermanto, 29, warga Ngering, Jogonalan, dan Edy Purnomo, 29, warga Blimbing, Karangnongko, di rumahnya masing-masing, Jumat (30/7/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus pemalsuan kartu sertifikat Covid-19 terbongkar bermula dari unit Tipiter Satreskrim Polres Klaten yang memperoleh informasi dari warga di Kemalang. Dalam laporannya, tersangka Yulius Novian Hermanto telah menawarkan surat sertifikat vaksinasi di media sosial (medsos).

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya